JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menegaskan bahwa Partai Golkar mempunyai banyak kader potensial untuk menjadi menteri.
Hal tersebut disampaikan Idrus saat menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, untuk menemui Presiden Joko Widodo, Selasa (24/5/2016).
Idrus datang bersama sejumlah elite Partai Golkar lain, yakni Ketua Umum Setya Novanto, Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Ketua Harian Nurdin Halid, dan Juru Bicara Golkar Nurul Arifin.
"Ya itu kalau diberikan kepercayaan. Kader Golkar siap, banyak (yang potensial jadi menteri)," tutur Idrus.
"Kemarin saja caketum ada delapan. Jadi, ya diajak masuk alhamdulillah, tidak masuk juga alhamdulillah," kata dia.
Idrus mengatakan, pemilihan menteri adalah sepenuhnya hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Meski Golkar sudah masuk ke dalam pemerintah, bukan berarti partai berlambang pohon beringin tersebut harus mendapat jatah menteri.
Golkar tetap akan konsisten mendukung pemerintah meski tidak mendapat jatah di kabinet.
"Kalau tidak masuk (kabinet) juga tidak mengurangi peran-peran strategis dalam memacu pembangunan bersama pemerintah," ucap Idrus.