LONDON, KOMPAS.com - Sebagai anggota dewan International Maritime Organization (IMO), Indonesia berperan aktif di setiap sidang IMO. Ini dilakukan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi laut.
Karena itu Indonesia mengirimkan delegasinya untuk menghadiri Sidang IMO Maritime Safety Committee ke-96 di Kantor Pusat IMO, London, Inggris, pada 11-20 Mei 2016.
"Melanjutkan apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo di sidang IMO Marine Enviroment Protection Committee pada 19 April lalu, Indonesia berkomitmen untuk terus berperan aktif di setiap sidang IMO," kata ketua delegasi Indonesia, Laksamana (Purn) Marsetio, dalam keterangan tertulis, Jumat (20/5/2016).
Maritime Safety Committee (MSC) merupakan badan teknis tertinggi IMO yang memiliki tugas yang paling luas di antara komite-komite lainnya.
Tugas itu adalah konstruksi dan perlengkapan kapal, pengawakan dari sisi keselamatan, peraturan pencegahan tubrukan kapal, dan penanganan barang berbahaya.
Selain itu, tugas itu juga terkait prosedur dan persyaratan keselamatan maritim, informasi hidrografi, investigasi kecelakaan laut, salvage, pertolongan dan hal-hal lain yang langsung mempengaruhi keselamatan dan keamanan pelayaran.
Marsetio melanjutkan, Sidang IMO MSC ke-96 juga membahas tentang keamanan maritim terkait dengan isu penting perlindungan jaringan transportasi laut.
Ancaman pembajakan dan perampokan bersenjata terhadap kapal menjadi isu penting yang dibahas. Selain itu, ancaman lain adalah kejahatan cyber dan pengawasan migrasi gelap melalui laut.
"Pada kesempatan ini Sekjen IMO menyampaikan terima kasih atas upaya Indonesia menangani pembajakan kapal Hai Soon," lanjut Marsetio, yang juga mantan Kepala Staf TNI AL itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.