Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Akan Hadiri Puncak Acara Waisak di Candi Borobudur

Kompas.com - 20/05/2016, 07:25 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla dipastikan akan menghadiri Dharmasanti Waisak 2560 BE di Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2016) malam.

"Sedianya, acara ini akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Namun, tiba-tiba, Presiden berhalangan, maka diwakili oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla," kata Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Siti Hartati Murdaya di Borobudur, Kamis (19/5/2016).

Kegiatan Dharmasanti itu sendiri diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI yang didukung oleh Walubi dan KASI. Hadir semua umat Buddha dari berbagai aliran, tokoh-tokoh agama lain, dan diplomat negara-negara sahabat.

Hartati memaparkan, rangkaian Tri Suci Waisak 2560 BE/2016 telah dimulai pada Minggu 8 Mei 2016 dengan membersihkan Taman Makam Pahlawan di seluruh Indonesia.

Kegiatan selanjutnya adalah bakti sosial berupa pengobatan gratis bagi warga miskin di sekitar Borobudur di Taman Lumbini TWCB, 19-20 Mei 2016.

Pada hari ini, Jumat (20/5/2016), dilakukan pengambilan air berkah dari Umbul Jumprit, Kabupaten Temanggung, dan pengambilan api alam dari Mrapen, Grobogan, Kabupaten Purwodadi.

"Air suci dan api abadi itu akan disemayamkan satu malam di Candi Mendut, Kabupaten Magelang," ujar Hartati.

Hartati melanjutkan, Sabtu, 21 Mei 2016, akan dilangsungkan prosesi pindapata yang diikuti oleh para biksu dan biksuni dan umat Buddha di Jalan Pemuda Kota Magelang.

Rangkaian perayaan Waisak dilanjutkan dengan prosesi akbar umat Buddha berjalan kaki dari Candi Mendut menuju Candi Agung Borobudur, Sabtu siang.

Pada prosesi ini, umat akan membawa berbagai sarana puja, kendaraan hias Buddhis, barisan umat dari para majelis agama Buddha yang ada di Indonesia dan mancanegara.

"Pada pukul 22.00 WIB, akan dilangsungkan pelepasan sekitar 10.000 lampion ke udara diiringi dengan doa," ujar dia.

Hartati menuturkan, Tri Suci Waisak Umat Buddha di Indonesia sekaligus merayakan tiga peristiwa suci dalam riwayat hidup Sang Buddha Gautama.

Ketiga peristiwa itu, sebut Hartati, pertama, peringatan Hari Kelahiran Sang Pangeran Sidharta Gautama pada saat Purnamasidi pada bulan Waisaka tahun 623 SM di bawah pohon Sala di Taman Lumbini.

Kedua, peringatan Hari Sang Pangeran Sidharta berhasil mencapai penerangan sempurna menjadi Buddha di bawah pohon Bodhi yang juga saat Purnamasidi pada bulan Waisaka pada usia 35 tahun.

Ketiga, peringatan Hari Sang Buddha Gautama wafat mencapai parinirwana saatnya sama ketika Purnamasidi pada bulan Waisaka di bawah pohon Sala Kembar pada usia 80 tahun.

"Peringatan Waisak Nasional sesungguhnya tidak hanya sekadar merasakan peringatan hari-hari suci sang Buddha Gautama, tetapi lebih penting bagi umat Buddha adalah memanfaatkan kesadaran serta meneladani sikap dan perilaku Pangeran Sidharta untuk mencapai pencerahan sempurna," tutur Hartati.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com