Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bertemu Vladimir Putin, Bahas Perdagangan hingga Kerja Sama Militer RI-Rusia

Kompas.com - 19/05/2016, 07:46 WIB

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di kota Sochi, Rusia, Rabu (18/5/2016) malam.

Pertemuan dilakukan sebelum KTT ASEAN-Rusia yang sedianya diselenggarakan pada 19-20 Mei 2016.

Dilansir dari Antara, Presiden Joko Widodo menemui Presiden Vladimir Putin di kediaman resmi Presiden Federal Rusia Bocharoc Rucey sekitar pukul 18.00 waktu setempat (22.00 WIB).

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan akan terdapat sejumlah agenda yang dibahas oleh Presiden Jokowi dan Putin.

Agenda itu antara lain mengenai hubungan perdagangan bilateral dan sejumlah upaya mengatasi hambatan hubungan perdagangan.

"Kemudian ada beberapa rencana investasi yang ingin didorong atau dimajukan Rusia di Indonesia," ujar Menlu Retno yang ditemui di Seoul, Korsel pada Selasa petang.

Terkait kerja sama di bidang pertahanan akan mencakup latihan bersama personel angkatan bersenjata Indonesia-Rusia. Ada juga pembahasan rencana pembelian alutsista berupa pesawat tempur Sukhoi Su-35 sebanyak delapan unit.

Presiden Jokowi telah melakukan perjalanan dengan menumpang pesawat kepresidenan Indonesia Satu selama sekitar sepuluh jam dari Lanud Seoul Kota Seongnam di Korea Selatan.

Pesawat Indonesia Satu sempat singgah selama sekitar 1 jam di Bandara Tolmachevo, Novosibirsk, Rusia untuk melakukan pengisian ulang kebutuhan penerbangan.

Presiden pada Kamis (19/5) pagi akan menghadiri KTT ASEAN-Rusia di Black Sea Resort, Sochi untuk membahas peningkatan hubungan ekonomi, politik serta arsitektur keamanan regional.

Menurut Menlu Retno, Vietnam juga meminta pelaksanaan pertemuan bilateral dengan Indonesia.

"Kami masih garap terus pertemuan one-on-one-nya dan ada pertemuan, permintaan dari Vietnam, PM Vietnam," kata Menlu RI yang ditemui di Seoul pada Selasa (17/5) petang.

Retno menjelaskan delegasi Indonesia dan Vietnam sedang mendiskusikan waktu bagi kedua kepala pemerintahan untuk bertemu.

Presiden direncanakan kembali ke Indonesia pada Jumat (20/5) petang, dan tiba di Tanah Air pada Sabtu (21/5/2016) pagi. (Bayu Prasetyo/ant)

Kompas TV Jokowi Bakal Tanda Tangan 7 Nota, Apa Saja Itu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com