Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI: Pasca-Munaslub, Golkar Perlu "Rebranding"

Kompas.com - 18/05/2016, 17:00 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar dinilai perlu melakukan rebranding untuk mengembalikan kepercayaan publik pasca penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa.

Hal itu terungkap dari survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) medio 2-7 Mei 2016.

Peneliti LSI Ardian Sopa mengatakan, Golkar harus melakukan penyegaran dalam struktur kepengurusan dan program yang diusungnya.

Berdasarkan survei terhadap 1200 responden di 34 provinsi, sebesar 64,5 persen setuju jika Golkar melakukan rebranding dari sisi formatur keorganisasian serta visi dan misi partai.

"Golkar perlu rebranding baru dengan program dan tokoh nasional yang menjanjikan," ujar Ardian, saat konferensi pers survei "Paska Munaslub: Golkar Perlu Branding Baru?", di Kantor LSI, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Rabu (16/5/2016).

Ia mengatakan, ke depannya, program-program yang digagas Golkar jangan hanya menjangkau simpatisannya, tetapi juga masyarakat luas. 

"Misalnya Golkar mendorong land reform yang sekarang belum ada bagi masyarakat. Atau memunculkan tokoh yang tidak pernah diduga publik, kemudian Golkar mencari di berbagai daerah dan dimunculkan," kata Ardian.

Ardian mengungkapkan, konflik internal yang melanda Golkar lebih dari setahun belakangan ini telah berdampak pada citra partai di mata publik.

Publik berharap, hasil Munaslub akan melahirkan Golkar yang baru.

"Yang tidak konflik, yang memunculkan ide-ide segar dalam gagasan, tokoh-tokoh baru, dan lain sebagainya," kata Ardian.

Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling, dan margin of error +/_ 2,9 persen.

Munaslub Golkar menetapkan Setya Novanto sebagai ketua umum periode 2014-2019.

Keputusan ini diambil setelah Ade Komarudin yang seharusnya bertarung melawan Setya di pemilihan putaran kedua, mengundurkan diri.

Pasca penetapan, Setya menyatakan akan fokus melakukan konsolidasi partai ke daerah-daerah.

Ia juga menegaskan kembali perubahan posisi politik Golkar sebagai salah satu partai pendukung pemerintah.

Pada Munaslub, Golkar secara resmi menyatakan keluar dari Koalisi Merah Putih.

Kompas TV Novanto Mampu Akhiri Konflik Golkar?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com