JAKARTA, KOMPAS.com - Polri belum dapat memastikan penyebab kematian salah satu suporter Persija, Muhammad Fahreza, karena kurangnya saksi yang melihat kejadian.
Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar juga mengatakan, belum bisa dipastikan apakah benar Reza meninggal akibat dianiaya oleh anggota kepolisian.
"Itu belum bisa dibuktikan benar terjadi pemukulan. Dari sisi pembuktian sulit untuk kami konfirmasi karena korban meninggal dunia," ujar Boy, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (17/5/2016).
(Baca: Kronologi Tewasnya Suporter Persija Versi Pihak Keluarga)
Boy mengatakan, hanya satu saksi dari pihak keluarga yang mendengar langsung dari korban bahwa ada oknum polisi yang memukulinya.
Oleh karena itu, Polri masih menggali keterangan para saksi, terutama yang membawa korban ke rumah sakit.
Pihak rumah sakit juga akan dimintai keterangan seputar luka-luka yang dialami Reza sehingga menyebabkannya meninggal dunia.
"Kami ingin tahu luka karena apa? Apakah karena kecelakaan lalu lintas atau tindak pidana pemukulan, ini sedang didalami," kata Boy.
Boy mengatakan, Polda Metro Jaya sudah mendapatkan instruksi dari Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti untuk menelusuri apakah peristiwa ini terjadi akibat pemukulan atau karena masalah lainnya.
(Baca: IPW Desak Kepolisian Usut Kematian Suporter Persija)
Polda Metro Jaya pun sudah menerjunkan tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan untuk melihat adanya pelanggaran disiplin oleh anggota kepolisian.
"Termasuk memeriksa pada sektor-sektor di mana korban pada informasi terakhir berada di sana. Ada beberapa pintu yang tentunya menghindari petugas-petugas yang berdinas," kata Boy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.