Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Segera Bentuk Satgas Masyarakat Adat

Kompas.com - 16/05/2016, 23:55 WIB
Ayu Rachmaningtyas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga tahun pasca putusan Mahkamah Konsitusi (MK), pemerintah masih belum membuat satuan tugas (satgas) masyarakat adat. Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Abdon Nababan mengatakan satgas itu penting guna menyampaikan kepentingan masyarakat adat dengan pemerintah.

Ia menilai satgas memiliki peran untuk memulai proses rekonsiliasi antara negara dengan masyarakat adat. Misalnya, penanganan kasus kriminalisasi kepada 217 masyarakat adat yang sudah ditangkap dan dipenjarakan.

"Mereka yang dipenjarakan harus dibebaskan, apapun caranya. Mereka berjuang mempertahankan haknya, kemudian ditangkap polisi dan dipenjarakan. Mereka bukan kriminal tapi korban kriminalisasi," kata Abdon saat ditemui di Jakarta, Senin (16/5/2016).

Selain itu, satgas memiliki tugas untuk mengawal Rancangan Undang-Undang Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat (RUU PPHMA). RUU tersebutkini  tidak lagi masuk dalam Prolegnas 2016.

"Padahal tahun 2013-2014 RUU ini sudah masuk di Prolegnas dan tinggal ketok palu, tapi tidak jadi karena menterinya," ujar dia.

Satgas juga memiliki peran dalam mengharmonisasi Peraturan Perundang-undangan (Perppu). karena saat ini banyak UU yang tumpang tindih dalam pengaturan masyarakat adat.

"Satgas nantinya akan mengusulkan kepada Presiden untuk menggunakan UU yang baik dalam mengambil keputusan yang baik untuk masyarakat adat," kata dia.

Menurut dia, pembentukan satgas merupakan implementasi dari janji Presiden untuk membuat lembaga yang bersifat permanen dalam menyelesaikan masalah masyarakat adat.

Maka diharapkan, anggota satgas nantinya bukan dari unsur pemerintah karena dinilai akan memperlambat proses penyelesaian masyarakat adat.

"Kami harap satgas bukan dari pemerintah. Nanti kalau ada masalah susah diselesaikan. Satgas harus independen dan bersih dari kepentingan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com