Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto: Semoga Mereka Semua Diampuni

Kompas.com - 14/05/2016, 09:24 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon ketua umum Partai Golkar nomor urut dua, Setya Novanto, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan pelanggaran apa pun menjelang Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar. Dia merasa ada sejumlah pihak yang melakukan kampanye hitam sehingga dia seolah-olah bersalah.

"Saya rasa tetap apa pun yang dilakukan kepada saya, semoga mereka diampuni," kata Novanto di arena Munaslub Golkar, Nusa Dua, Bali, Jumat (13/5/2016) malam.

Novanto memang belakangan diserang sejumlah isu, mulai dari mengadakan turnamen golf berhadiah mobil mewah dengan DPD I di Sentul, mengumpulkan DPD I di Hotel Ritz Carlton, hingga bagi-bagi dollar AS di Bali.

"Alhamdulillah sampai hari ini isu negatif isu tak mendasar, saya percayakan ke Allah SWT. Saya tidak pernah melakukan hal itu," ucap Novanto.

Komite Etik Munaslub Golkar akan memanggil delapan tim sukses bakal calon ketua umum Golkar, Sabtu (14/5/2016) siang ini. Komite Etik akan mengklarifikasi kepada mereka mengenai 104 aduan yang masuk.

"Kita akan panggil tim sukses kandidat. Kita klasifikasi semuanya, mulai 10.00 WIB sampai 14.00 WIB. Akan ramai sekali klarifikasi terjadi," kata Ketua Komite Etik Munaslub Golkar Fadel Muhammad di Nusa Dua, Bali, Jumat malam.

Fadel mengatakan, dari 104 aduan yang masuk, 56 di antaranya merupakan aduan lisan, 41 laporan SMS, 6 laporan tertulis. Satu lainnya adalah temuan langsung tim Komite Etik di lapangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com