JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang enggan menjawab pertanyaan dari wartawan ketika ditemui pada saat acara sosialisasi anti korupsi bertajuk "Ngamen Bareng Anti Korupsi" di Stasiun Gambir, Jumat sore (13/5/2016).
Kedatangan Saut saat itu untuk melakukan aksi simbolik terkait kerja sama kampanye anti korupsi bersama PT KAI dengan membagikan majalah terbitan KPK Integrito kepada para penumpang di gerbong kereta api.
Usai keluar dari gerbong, Saut langsung diserbu wartawan dengan berbagai pertanyaan antara lain soal konflik dirinya dengan HMI dan soal kunjungan kerja fiktif anggota DPR.
"Aduh jangan tanya soal kasus itu dulu," ujar Saut sambil berjalan dengan tergesa-gesa menuju pintu keluar stasiun Gambir.
(Baca: Mahfud MD Tak Jamin HMI Tarik Laporan Polisi meski Saut Minta Maaf)
Saat itu Saut hanya menjawab pertanyaan wartawan terkait kerja sama kampanye antikorupsi yang dilakukan oleh KPK dan PT. KAI.
Saut menjelaskan kerja sama tersebut merupakan salah satu usaha dari KPK untuk mengkampanyekan kepada publik agar bersama-sama berkontribusi dalam memberantas korupsi.
Melalui kerja sama tersebut, PT KAI akan memberi ruang bagi KPK untuk melakukan kampanye di lingkungan stasiun maupun gerbong kereta api. KPK akan menaruh banner, selebaran dan buku yang berkaitan dengan isu korupsi di stasiun dan gerbong.
(Baca: Aksi Ricuh Tentang Saut Situmorang, HMI Rusak Fasilitas Umum dan Papan KPK)
Saut mengharapkan cara ini ampuh karena membuat orang lebih banyak memiliki waktu untuk membaca ketika melakukan perjalanan.
"Kami akan siapkan buku dan literatur di gerbong yang berkaitan dengan korupsi. Kami akan taruh majalah Integrito yang diterbitka oleh KPK di setiap gerbong kereta api," kata Saut.