Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang Menjadi "Inspirasi Kebangsaan dari Ruang Kelas"

Kompas.com - 13/05/2016, 11:32 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjuangan agar terbebas dari penjajah tidak harus dengan cara mengangkat senjata.

Perjuangan bisa dilakukan melalui jalur pendidikan yang menanamkan kesadaran wawasan kebangsaan.

Ada 3 tokoh yang dianggap berjasa memelopori pendidikan berwawasan kebangsaan, yaitu Willem Iskander, Ki Hadjar Dewantara, dan Engku Mohammad Syafei.

Mereka merupakan pemikir jenius, tekun, gigih dan pemikirannya jauh ke depan melampaui zamannya.

Pijakan mereka sama yaitu mencapai Indonesia merdeka.

Kisah ketiga tokoh pendidikan Indonesia itu dikisahkan pada buku "Inspirasi Kebangsaan dari Ruang Kelas" yang ditulis Redaktur Senior Harian Kompas ST Sularto.

Buku tersebut merupakan karya kelima ST Sularto.

"Kita sudah banyak melupakan tokoh pendidikan. Padahal ide-ide pendidikan juga berawal dari para pelopor pendidika seperti Willem Iskander," ujar Sularto, saat memberikan sambutan pada peluncuran buku yang diselenggarakan oleh Penerbit Buku Kompas, di Hotel Santika, Jakarta Barat, Jumat (13/5/2016).

Buku ini mengisahkan Willem Iskander sebagai tokoh pelopor pendidikan guru dan pendiri Kweekschool voor Inlandsh Onderwijers atau Sekolah Guru Bumiputera.

Sekolah itu kemudian dikenal sebagai Kweekschool Tanobato yang berdiri pada tahun 1862.

Tokoh kedua yang diangkat adalah Ki Hadjar Dewantara sebagai pendiri Perguruan Taman Siswa pada 3 Juli 1922.

Di Taman Siswa, Ki Hadjar Dewantara mengenalkan tiga proses pendidikan, yakni pendidik berada di depan memberi teladan, pendidik selalu memotivasi, dan pendidik selalu mendukung peserta didik agar terus maju.

Adapun Engku Mohammad Syafei pernah mendirikan Inlandsche Nijverheid School (INS) pada tahun 1926 di desa Kayutanam, Sumatera Barat.

Berdirinya INS merupakan simbol perlawanan terhadap penjajah.

"Buku ini coba mengangkat gagasan dan pemikiran mereka soal pendidikan," kata Sularto.

Dalam peluncuran tersebut hadir pula Menteri Pendidikan dan Kebudyaan Anies Baswedan, Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo, mantan Menteri Pendidikan Daoed Joesoef dan beberapa pegiat pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut 'Dissenting Opinion' 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Sudirman Said Sebut "Dissenting Opinion" 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Nasional
Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Nasional
Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Nasional
AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

Nasional
Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Nasional
Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Nasional
Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com