JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Perindustrian sekaligus alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia, Fahmi Idris menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Fahmi mengaku bahwa kedatangannya kali ini untuk bertemu Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.
"Ketemuan Pak Saut Situmorang," ujar Fahmi saat tiba sekira pukul 10.00 WIB. (baca: Mahfud MD: Pak Saut Harus Meminta Maaf Lima Hari Berturut-turut)
Ia mengatakan, maksud pertemuannya ini adalah membahas persolan antara Saut dengan HMI.
"Iya (bahas HMI). Nanti saya pulang saya kasih tahu," katanya.
Pimpinan KPK masih menunggu jadwal PB HMI dan Korps Alumni HMI untuk mengadakan pertemuan silaturahim menyikapi kesalahpahaman atas pernyataan Saut. (Baca: Pimpinan KPK Tunggu Jawaban PB HMI dan KAHMI untuk Bertemu)
Pimpinan KPK berharap PB HMI dapat memahami bahwa KPK tidak pernah berniat untuk mendiskreditkan kredibilitas HMI. Terlebih lagi, Saut telah menyampaikan permintaan maaf kepada HMI.
Saut sebelumnya meminta maaf kepada keluarga besar HMI. Ia mengaku tidak bermaksud menyinggung HMI maupun lembaga lainnya.
Saut merasa ada kesalahpahaman atau persepsi atas pernyataannya. (Baca: Saut Situmorang Minta Maaf kepada Keluarga Besar HMI)
Dalam diskusi di salah satu televisi swasta, Saud mengatakan," ... karakter integritas bangsa ini sangat rapuh. Orang yang baik di negara ini jadi jahat ketika dia sudah menjabat. Lihat saja tokoh-tokoh politik, itu orang-orang pintar, orang-orang cerdas..."
"Saya selalu bilang, kalau di HMI dia minimal ikut LK 1. Lulus itu dia anak-anak mahasiswa, pintar. Tetapi, begitu menjabat, dia jadi jahat, curang, ini karena apa? Karena saya bilang sistem belum jalan. Artinya apa? Adapun peraturan-peraturan itu tidak pernah kita jalankan...," kata dia.