JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menekankan pentingnya ketahanan nasional dalam visi misi yang dia sampaikan dalam Debat jelang Munaslub Golkar, di Surabaya, Rabu malam (11/5/2016).
Airlangga mengatakan, Indonesia merupakan negara maritim dan negara kepulauan. Secara geografis, Indonesia berbatasan dengan daerah yang rentan konflik. Beberapa waktu lalu pun ada warga negara indonesia yang menjadi sandera oleh kelompok pemberontak di Filipina.
Oleh karena itu, Airlangga menilai pertahanan nasional harus menjadi perhatian.
"Visi pertahanan nasional harus diutamakan di dalam negeri," ujar Airlangga.
Airlangga mengatakan, negara harus mendorong pertahanan nasional yang baik dengan meningkatkan kemampuan militer melalui pemberian anggaran yang mencukupi.
Menurut dia, Indonesia harus disegani secara militer, tidak cukup hanya dari sisi ekonomi. Oleh karena itu industri pertahanan militer harus dibiayai oleh negara.
Dia pun mencontohkan negara Amerika Serikat yang memberikan anggaran yang besar di sisi pertahanan militer. Dalam membangun infrastruktur juga harus sesuai dengan kepentingan Ketahanan nasional.
"Minimal 1 persen dari APBN untuk anggaran pertahanan," ungkap dia.