Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto Negatif di Mata Publik, tetapi Kuat Melobi Pemerintah

Kompas.com - 11/05/2016, 14:46 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nama mantan Ketua DPR RI Setya Novanto disebut-sebut menjadi salah satu kandidat kuat untuk menduduki kursi ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, 15 Mei mendatang.

Namun, Direktur Eksekutif Developing Countries Studies Center (DCSC) Zaenal Budiyono menilai, Novanto bukan sosok yang cukup kuat untuk memimpin partai berlambang beringin itu dan mampu mengangkat partai tersebut kembali merebut kejayaannya.

"Saya tidak melihat apakah dia punya kasus atau tidak, tapi melihat bagaimana publik mempersepsikan dia," ujar Zaenal saat dihubungi, Rabu (11/5/2016).

"Artinya, untuk mengharapkan Pemilu 2019 dari seorang SN tentu bukan pilihan ideal," tambah dia.

(Baca: Luhut: Salah kalau Saya Suka Novanto?)

Golkar, menurut dia, harus berpikir jauh ke depan. Terlebih lagi, sejarah menunjukkan bahwa sejumlah partai politik baru lahir dari kader-kader Golkar yang keluar dan membentuk partai baru. Hal tersebut sebisa mungkin tak terulang kembali.

Ia berharap Golkar dapat kembali besar dan menunjuk calon presiden sendiri. Hal tersebut dapat dilakukan jika Golkar memiliki pemimpin yang baik.

Meski begitu, tak melulu sisi negatif yang melekat pada sosok Novanto.

Zaenal memprediksi, ke depannya, hubungan Golkar dan pemerintah akan baik karena Novanto dianggap memiliki modal hubungan dengan tokoh-tokoh di istana, misalnya Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan.

"Selain itu, mungkin juga (kalau terpilih ketum) SN ingin juga memperbaiki hubungan dengan Presiden karena sempat dianggap mencatut namanya dalam kasus 'Papa Minta Saham'," tutur Zaenal.

Kompas TV Jokowi: Apa Saya Pernah Marah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com