Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Akom Sebut Pertemuan Tim Novanto dengan DPD I Pelanggaran Etik

Kompas.com - 10/05/2016, 09:44 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Etik Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar diminta bersikap tegas dalam menyikapi informasi pertemuan antara tim sukses Setya Novanto dengan sejumlah DPD I Partai Golkar di Hotel Ritz Carlton di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Senin (9/5/2016) malam.

"Kalau mengacu pada aturan Komite Etik yang diumumkan SC, maka pertemuan tadi malam jelas pelanggaran," kata Anggota Tim Sukses Ade Komarudin, Bambang Soesatyo dalam pesan singkatnya, Selasa (10/5/2016).

Seperti diberitakan Tribunnews.com, pertemuan yang dilangsungkan di lantai 2 hotel tersebut dihadiri sejumlah tim sukses Novanto, seperti Ridwan Bae, Robert Kardinal dan Darul Siska.

Namun, saat disinggung soal pertemuan tersebut, baik Robert maupun Darul Siska berkelit. Keduanya kompak meninggalkan awak media yang mencoba mencari tahu soal pertemuan itu.

(baca: Luhut: Salah kalau Saya Suka Novanto?)

"Enggak ada apa-apa. Saya hanya ketemu teman," kata Robert.

Hingga kini, Kompas.com masih berupaya untuk mendapatkan konfirmasi soal pertemuan semalam. Ponsel Robert masih tidak aktif.

Sementara, Ridwan hingga kini belum merespons sambungan telepon.

Tak hanya soal pertemuan semalam. Menurut Bambang, Komite Etik seharusnya menindaklanjuti dugaan pelanggaran etik dalam penyelenggaraan Turnamen Golf Bersama Golkar yang dilangsungkan Minggu kemarin.

(baca: Komite Etik Tak Kompak soal Turnamen Golf Golkar)

Seperti diberitakan Kompas TV, turnamen itu dihadiri elite partai dan sejumlah anggota DPD I alias mereka yang berpotensi menggerakan anggota-anggota lain untuk memberikan sura pada salah satu calon saat pemilihan ketum Golkar.

Selain itu, Bambang juga mendapat informasi bahwa ada upaya bagi-bagi duit kepada sejumlah pengurus DPD II Golkar yang memiliki hak suara di Jawa Timur.

"Sekarang, tinggal kita tunggu sikap tegas Komite Etik. Apakah betul-betul konsisten dalam menegakkan aturan yang dibuatnya sendiri atau hanya menjadi macan kertas atau ayam sayur?" kata Bambang.

Kompas TV Caketum Golkar Tunggu "Restu" Pemerintah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com