JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo menargetkan Indonesia mencapai peringkat 40 dalam kemudahan berbisnis, atau Ease of Doing Business (EoDB) pada 2017.
"Saya minta ke Menko Perekonomian, target saya setahun setelah ini adalah ranking 40," ujar Jokowi dalam pidato penutupan Indonesia Investment Week 2016, di JI Expo, Jakarta, Sabtu (7/5/2016).
Menurut Jokowi, peringkat Indonesia tahun 2015 yang berada pada angka 109 sangat jauh dari apa yang diharapkan.
Terlebih lagi jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, yang masing-masing menempati peringkat 1 dan 18 EoDB.
Jokowi mengatakan, untuk mencapai target tersebut dibutuhkan keberanian dalam melakukan terobosan.
Salah satunya, dengan menghapus ribuan regulasi dan aturan bermasalah yang menghambat segala proses investasi.
Jokowi menyatakan bahwa ia telah memerintahkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk segera menghapus regulasi di daerah yang dinilai menghambat investasi.
Pada Juli 2016 mendatang, diperkirakan pemerintah akan menghapus sekitar 3.000 regulasi di daerah.
(Baca : Pemerintah Akan Hapus 3.000 Aturan yang Memperlambat Investasi di Daerah)
"Kalau saya beri target 40, meleset jadi 60 sudah sangat bagus, tapi saya tidak mau ditawar. Sehingga, kalau ada Perda bermasalah, Pak Mendagri tidak perlu mengkaji lagi, langsung hapus," kata Jokowi.