Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Pemda Menyiapkan SDM Sebelum Infrastruktur Terbangun

Kompas.com - 07/05/2016, 18:17 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta Pemerintah Daerah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang memadai sebelum pembangunan infrastruktur selesai dilakukan.

Dengan demikian, industrialisasi di daerah dapat terlaksana dengan baik, karena menggunakan tenaga kerja yang berasal dari daerah yang sama.

"Tolong 3 atau 4 tahun sebelumnya diantisipasi soal SDM. Jangan sampai pabrik jadi, institusi jadi, yang masuk orang dari daerah lain, dari negara lain, itu akan merugikan," ujar Jokowi dalam pidato penutupan Indonesia Investment Week 2016, di JI Expo, Jakarta, Sabtu (7/5/2016).

Jokowi mengakui bahwa selama ini banyak yang mengeluhkan sedikitnya jumlah tenaga kerja lokal yang digunakan setelah infrastruktur selesai didirikan.

Namun, hal tersebut memang sesuai kenyataan bahwa jumlah SDM lokal sangat terbatas jumlahnya.

Jokowi meminta agar Pemda mampu mengatasi hal ini.

Salah satunya, dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mendidik pelajar lokal sesuai dengan kebutuhan pembangunan di daerah tersebut.

Sebagai contoh, pembangunan Blok Masela di sektor industri pertambangan yang masih berjalan hingga 8 tahun yang akan datang.

Menurut Jokowi, pelajar di daerah tersebut dapat mulai dididik untuk menguasai keahlian di sektor pertambangan.

"Kalau mau sekolah di dalam, saya kira di Bandung, Jogja atau Surabaya. Tapi kalau mau di luar, ya kenapa tidak, butuh 300 ya tinggal sekolahkan saja 300 orang. Antisipasi ini yang harus nyambung antara pusat dan daerah,"kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com