JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta Pemerintah Daerah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang memadai sebelum pembangunan infrastruktur selesai dilakukan.
Dengan demikian, industrialisasi di daerah dapat terlaksana dengan baik, karena menggunakan tenaga kerja yang berasal dari daerah yang sama.
"Tolong 3 atau 4 tahun sebelumnya diantisipasi soal SDM. Jangan sampai pabrik jadi, institusi jadi, yang masuk orang dari daerah lain, dari negara lain, itu akan merugikan," ujar Jokowi dalam pidato penutupan Indonesia Investment Week 2016, di JI Expo, Jakarta, Sabtu (7/5/2016).
Jokowi mengakui bahwa selama ini banyak yang mengeluhkan sedikitnya jumlah tenaga kerja lokal yang digunakan setelah infrastruktur selesai didirikan.
Namun, hal tersebut memang sesuai kenyataan bahwa jumlah SDM lokal sangat terbatas jumlahnya.
Jokowi meminta agar Pemda mampu mengatasi hal ini.
Salah satunya, dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mendidik pelajar lokal sesuai dengan kebutuhan pembangunan di daerah tersebut.
Sebagai contoh, pembangunan Blok Masela di sektor industri pertambangan yang masih berjalan hingga 8 tahun yang akan datang.
Menurut Jokowi, pelajar di daerah tersebut dapat mulai dididik untuk menguasai keahlian di sektor pertambangan.
"Kalau mau sekolah di dalam, saya kira di Bandung, Jogja atau Surabaya. Tapi kalau mau di luar, ya kenapa tidak, butuh 300 ya tinggal sekolahkan saja 300 orang. Antisipasi ini yang harus nyambung antara pusat dan daerah,"kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.