Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ade Komarudin Nomor Urut 1, Setya Novanto Nomor 2

Kompas.com - 07/05/2016, 17:12 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Proses pengambilan nomor urut bakal calon ketua umum Partai Golkar baru saja rampung digelar di Kantor DPP Partai Golkar.

Proses penarikan nomor urut diawali dengan membariskan para bakal calon ketua umum di atas podium yang terdapat di aula DPP Partai Golkar.

Mereka berdiri sesuai nomor urut pendaftaran masing-masing, yakni Aziz Syamsudin, Mahyudin, Setya Novanto, Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Syahrul Yasin Limpo, dan Indra Bambang Utoyo.

Saat ditarik, Aziz mendapatkan nomor urut 6, Mahyudin nomor urut 4, Novanto nomor urut 2, Ade nomor urut 1, Airlangga nomor urut 3, Priyo nomor urut 5, Syahrul nomor urut 8, dan Indra nomor urut 7.

Nomor urut tersebut nantinya akan digunakan para voters untuk memilih saat Munaslub digelar di Bali.

Setelah penarikan nomor urut, tahapan selanjutnya akan dilakukan masa kampanye di tiga zona, yaitu Medan meliputi zona Sumatera, Surabaya meliputi zona Jawa dan Kalimantan, serta Bali meliputi wilayah Indonesia timur.

Dalam kampanye tersebut akan dilangsungkan sesi debat.

Ketua Steering Committee Munaslub Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, tak hanya menerima nomor urut, para bakal calon itu juga menerima surat keputusan penetapan mereka sebagai bakal calon ketua umum yang sah.

Mereka diwajibkan untuk patuh dan tunduk dengan segala peraturan yang telah ditetapkan SC.

"Maka sejak diserahkan, bakal calon telah terikat dengan norma yang ditentukan, sejak itu Komite Etik berlaku secara penuh," kata Nurdin di Kantor DPP Partai Golkar, Sabtu (7/5/2016).

Ia mengimbau agar semua bakal calon dan tim sukses menaati norma yang berlaku.

Ia berharap tidak ada interaksi negatif, seperti politik uang, yang dilakukan selama masa Munaslub.

"Jika komite etik menemukan dan bisa dibuktikan maka akan digarap majelis etik, dan konsekuensinya didiskualifikasi," tegas dia.

Kompas TV 6 Kandidat Caketum Golkar Lolos
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com