Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Akbar Tanjung terhadap 6 Caketum Golkar

Kompas.com - 07/05/2016, 13:57 WIB
Ayu Rachmaningtyas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Akbar Tanjung berharap Musyarawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, yang akan menghasilkan calon ketua umum partai, dapat menyelesaikan masalah yang terjadi di internal Golkar selama ini.

"Saya harapkan selesai Munaslub dapat menyelesaikan segala masalah selama ini. Apa pun itu sumber kegaduhannya," kata Akbar saat ditemui di Jakarta, Sabtu (7/5/2016).

(Baca juga: Jadwal Munaslub Partai Golkar Maju Mundur, Akbar Tanjung Sebut karena Alasan Teknis Ini)

Sebagai mantan Ketua Umum Partai Golkar, Akbar mengaku memiliki visi dan misi yang sama dengan calon ketum lainnya dalam membangun Golkar ke depannya.

"Tentunya pemimpin yang memiliki tekad perubahan untuk Golkar, memiliki komitmen, dan membangun partai," ujar dia.

Akbar mengungkapkan, dari keenam calon yang telah ditetapkan panitia Munaslub, secara formal telah sesuai dengan kriteria, yakni memiliki pengalaman panjang.

"Ada yang pernah jadi pengurus partai, pengurus DPP, ketua DPR, dan anggota DPR. Itu cukup," kata dia.

(Baca juga: Akbar Tanjung: Daripada di Bali Mahal, Kenapa Munaslub Tidak di Asrama Haji Saja?)

Kendati demikian, Akbar berharap calon ketum Golkar tak hanya memiliki pengalaman di dunia politik, tetapi juga memiliki kekuatan untuk menjadikan Golkar lebih baik.

Selain itu, calon ketum diharapkannya bisa memaksimalkan tenaga, pikiran, serta sumber dayanya untuk memajukan Golkar.

"Saya ingin dia terpanggil untuk membangun Golkar karena sebelumnya Golkar telah mengalami penurunan yang cukup panjang dalam beberapa tahun lalu," tutur Akbar.

Kompas TV 6 Kandidat Caketum Golkar Lolos
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com