Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung Pertanyakan Wacana Bangkitnya Dewan Pembina

Kompas.com - 06/05/2016, 10:48 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku mendengar selentingan isu yang menyebutkan ada rencana pembentukan kembali Dewan Pembina Partai Golkar.

Jabatan tersebut pernah ada di Partai Golkar saat era Orde Baru, tetapi dihapuskan karena menyesuaikan dengan era Reformasi. Akbar mempertanyakan latar belakang rencana membangkitkan lagi jabatan yang dulu dihapuskan.

"Saat Reformasi kami lakukan perubahan dan paradigma baru sehingga struktur yang tidak sejalan dengan spirit dihapuskan. Sekarang malah dikembalikan lagi," ujar Akbar saat berbincang dengan wartawan di kediamannya, Kamis (5/5/2016) malam.

(Baca: Pendaftaran Ditutup, Ada 8 Orang yang Mendaftar Bakal Calon Ketum Golkar)

Menurut dia, kekuasaan dewan pembina lebih besar dari dewan pertimbangan, bahkan dari ketua umum partai itu.

Dewan pembina memiliki kewenangan khusus untuk ikut menentukan hal-hal yang penting dan strategis bagi partai. Misalnya, dalam penentuan calon anggota DPR, calon presiden yang diajukan, dan penentuan tokoh Golkar di kabinet.

"Semua hal penting yang dilakukan partai, dewan pembina ikut. Dia memiliki otoritas tinggi, perannya akan dilihat," kata Akbar.

(Baca: Aburizal: Saya Tidak Akan Meninggalkan Partai Golkar)

Akbar pun meminta Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar untuk menjelaskan urgensi bangkitnya jabatan dewan pembina. Lagi pula, keberadaan dari jabatan tersebut sudah tidak dicantumkan lagi dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.

Menurut Akbar, di internal steering committee sudah ada pula kesepakatan soal dewan pembina itu.

"Tinggal mereka jelaskan buat apa struktur itu sehingga meyakinkan peserta munaslub bahwa pembentukan itu wajar," kata Akbar.

(Baca: Aburizal Bakrie Bersedia jika Ditunjuk Jadi Ketua Dewan Pertimbangan)

Dengan kewenangan yang begitu strategis, Akbar menganggap wajar saja ada kader yang gagal jadi ketua umum mengincar posisi itu. Bahkan, kemungkinan menjadi dewan pembina lebih menggiurkan daripada ketua umum.

"Saya pernah jadi sekretaris dewan pembina. Dewan pembinanya Pak Harto (Soeharto). Pembina hariannya Pak Habibie. Di mata orang, citra dewan pembina kan tinggi," kata Akbar.

Kompas TV 8 Kader Daftar Bakal Caketum Golkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com