JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menilai bahwa Indonesia sedang mengalami darurat moral. Hal itu antara lain terlihat dari kasus pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP di Bengkulu, Yn (14).
"Kasus Yn ini betul-betul tragedi kemanusiaan yang memalukan," ujar Muhaimin di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (5/5/2016).
Ia berharap para pelaku kejahatan itu dihukum berat hingga jera. Dengan demikian, kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Dan, menjadi pelajaran yang menunjukkan Indonesia sedang mengalami darurat moral, darurat perilaku, darurat akhlak kita," kata Muhaimin.
Karena itulah, Muhaimin meminta agar manusia semakin mendekatkan diri dengan Tuhan. Dengan memperkuat iman, maka akan dijauhkan dari kezaliman dan perilaku yang menyimpang.
Pria yang kerap disapa Cak Imin itu juga mendukung pelarangan peredaran minuman keras secara bebas. Hal itu karena miras seringkali mengakibatkan seseorang melakukan kejahatan.
"Itu harus dibuat sebagai bagian dari tidak mudahnya orang minum-minuman keras sehingga berakibat kepada kejahatan," kata Cak Imin.
Yn ditemukan tewas di sebuah jurang di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, pada 4 April 2016. Polisi telah menangkap 12 dari 14 orang yang memperkosa dan membunuh Yn.
Tujuh orang di antaranya sudah dituntut 10 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum. Mereka adalah De (18), Da (17), Fs (18), Su (18), Al (17), So (16), dan Ek (16).
Untuk lima pelaku lain, sidangnya digelar pada Rabu (4/5/2016) dengan agenda sidang pembacaan pleidoi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.