Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Calon Gubernur DKI via Penyaringan PDI-P Diteliti Psikolog

Kompas.com - 02/05/2016, 18:23 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 32 bakal calon gubernur DKI Jakarta 2017 dari eksternal partai sudah terjaring di DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.

Sebelum berlanjut ke tes kecakapan dan kelayakan, semua berkas tersebut masih diteliti oleh para psikolog yang direkrut DPP PDI-P untuk meneliti rekam jejak para bakal calon gubernur itu.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Jakarta, Senin (2/5/2016).

Menurut Hasto, hal itu penting dilakukan untuk menjaring calon gubernur yang kepribadiannya sesuai dengan kepribadian partai.

Hasto mengatakan, ada empat hal yang akan dilihat dari berkas yang saat ini sudah masuk melalui DPD PDI-P DKI Jakarta.

"Beberapa hal yang akan kami teliti di antaranya kepemimpinan mereka, karakter pribadi secara umum, daya juang, dan kemampuan penyelesaian masalah yang mereka miliki," ujar Hasto.

Hasto pun menambahkan, setelah dilakukan pengecekan berkas oleh para psikolog, DPP PDI-P masih akan mendengar tanggapan formal atas bakal calon gubernur dari pihak eksternal partai tersebut.

"Kami mau tahu laporan dari DPC seperti apa terkait bakal calon dari pihak eksternal karena biar bagaimanapun dalam demokrasi suara rakyatlah yang memutuskan," ucap Hasto.

Setelah semua tahapan selesai, Hasto mengaku pihak DPP PDI-P lah yang nantinya bakal menentukan siapa calon gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2017.

(Baca juga: PDI-P Prioritaskan Dukung Calon Internal dalam Pilkada DKI Jakarta)

"Kami akan mencari yang terbaik. Prinsipnya kami tetap membuka pintu hingga saat ini, khususnya bagi calon dari internal yang berkualitas," ujarnya.

Kompas TV Yusril-Hasnaeni Berpasangan di Pilgub DKI?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Nasional
Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Nasional
Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

Nasional
Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Nasional
Kala Hakim MK Beda Suara

Kala Hakim MK Beda Suara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com