Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Serikat Buruh: "May Day" Bukan Bencana, melainkan Perayaan

Kompas.com - 30/04/2016, 16:27 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Mudhofir Khamid mengatakan, Hari Buruh janganlah dilihat seolah sebagai bencana, melainkan suatu perayaan bagi buruh.

Untuk merayakan Hari Buruh, Minggu (1/5/2016) besok, para buruh akan mengadakan aksi jalan kaki tanpa menimbulkan kerusuhan.

"Nanti ada long march saja, enggak ada ketemu dengan Presiden. Hanya penyampaian pesan," kata Mudhofir dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Sabtu (30/4/2016).

Ia mengatakan bahwa serikat buruh sudah mengalami banyak perubahan selama dua hingga tiga tahun terakhir.

Jika dulu ada aksi sweeping ke pabrik-pabrik dan menutup jalan tol, kini buruh tidak menempuh cara itu lagi.

Saat ini, kata Mudhofir, serikat buruh hanya ingin dilibatkan oleh pemerintah dalam setiap pengambilan kebijakan terkait. Tidak adanya keterlibatan buruh dalam hal itu sering kali menghasilkan kebijakan yang tidak sejalan dengan kebutuhan para buruh.

"Ini yang menurut serikat buruh, giliran pengusaha diberi banyak kemudahan, giliran kita begini," kata dia.

Ia mengusulkan agar ada pertemuan khusus antara pemerintah dan buruh untuk saling mengakrabkan diri. Dua poin yang ditekankannya adalah menggalakkan investasi sebanyak-banyaknya dan perlindungan kesejahteraan buruh.

Sementara itu, peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati, mengatakan bahwa selain sebagai bentuk selebrasi, Hari Buruh juga menjadi momentum bersama untuk berkontemplasi dan evaluasi untuk perbaikan ke depan.

Menghadapi persaingan terbuka, yang perlu dilakukan adalah memperkuat sinergitas antara buruh dan pelaku usaha.

"Mestinya dua komponen ini jadi soulmate, saling membutuhkan," ucap Enny.

Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah untuk menghindari polemik dalam perburuhan. Tujuannya agar buruh sejahtera, dan izin investasi juga semakin meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com