JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani meyakini tokoh profesional yang berada dalam kepengurusan DPP PPP periode 2016-2021 bisa mempercepat upaya islah dengan kubu Djan Faridz.
Menurut Arsul, terlebih jika dilihat dari segi jumlah yang mencapai 15 hingga 20 persen dari total 146 pengurus yang ada.
"Saya yakin bisa (mempercepat islah)," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (29/4/2016).
Hingga saat ini, Arsul menambahkan, pihaknya akan terus mengupayakan islah dengan pihak yang masih belum mau bergabung. Namun, tentunya upaya tersebut akan ada batasnya.
"Ya sampai pada satu titik tertentu tidak bisa. Tapi pada saat sekarang kami belum sampai titik itu," tutur Anggota Komisi III DPR tersebut.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memperkenalkan kepengurusan baru masa bakti 2016-2021, Kamis (28/4/2016) kemarin.
Sejumlah nama tokoh dan profesional yang sebelumnya tak aktif di PPP masuk dalam daftar kepengurusan.
Nama itu termasuk mantan Pelaksana Tugas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrachman Ruki sebagai Ketua Mahkamah Partai PPP dan eks Direktur Utama Angkasa Pura I Tommy Soetomo sebagai Bendahara Umum.