Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Gempa pada 2010 Silam, Mentawai Terus Berbenah

Kompas.com - 29/04/2016, 06:34 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengunjungi Desa Bulasat, Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Kedatangan Puan untuk meninjau pembangunan kepulauan tersebut setelah diguncang gempa bumi dan tsunami pada 2010 silam.

Puan menilai sumber daya alam Mentawai yang indah dapat menjadi destinasi wisata. Namun, hal itu belum digali secara optimal.

"Masalah utama adalah sumber daya manusia yang masih terbatas," kata Puan, dikutip dari keterangan tertulis yang disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (28/4/2016).

"Infrastruktur, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial masih minim sehingga pemerintah dan pemda harus segera membangun Mentawai," ujar Puan.

Hingga hari ini rekonstruksi dan rehabilitasi masih terus dilakukan. Pembangunan 2.072 unit rumah relokasi sudah selesai dituntaskan.

"Harus optimis membangun semua sektor di Mentawai. Sebanyak 2.072 unit hunian yang sudah berhasil dibangun hendaknya menjadi tempat yang lebih aman dari bencana," ujar Puan.

(Baca: Puan Tinjau Pembangunan Mentawai Pasca-Tsunami)

Sedangkan pembangunan sektor infrastruktur, ekonomi produktif, sosial budaya dan lintas sektor belum dapat diselesaikan. Kendala utama adalah izin pemanfaatan penggunaan lahan yang belum jelas.

Selain itu, dibutuhkan Rp 1,16 triliun untuk percepatan pembangunan Mentawai. (Baca juga: Puan Minta Pembangunan Mentawai Pasca-Tsunami Dipercepat)

Puan berharap jalan Trans-Mentawai telah selesai saat dia melakukan kunjungan berikutnya. Puan menyarankan pembangunan dilakukan secara gotong royong.

"Masyarakat harus terlibat. Jangan hanya mengeluh terus. Ke depan Mentawai harus lebih baik dan lebih maju," kata Puan.

Kompas TV Posko Pantauan Dibangun di Mentawai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com