Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Sembunyi di Singapura Hartawan Aluwi Dihantui Ketakutan

Kompas.com - 25/04/2016, 07:52 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama melarikan diri ke Singapura, kehidupan yang dijalani terpidana kasus Bank Century tidak pernah tenang.

Ia merasa was-was dalam pelariannya karena mencoba meloloskan diri dari jeratan hukum di Indonesia.

"Yang pasti Beliau merasa tidak tenang. Beliau bilang, takut akan keselamatan dirinya dan keluarganya," ujar pengacara Hartawan, Joko Sulaksono saat dihubungi, Minggu (24/4/2016) malam.

Joko mengatakan, sebenarnya Hartawan sudah lama berniat menyerahkan diri ke Kejaksaan Agung dan kembali ke Indonesia. Namun, ia takut hal itu akan berdampak buruk pada keluarganya.

"Baru belakangan ini akhirnya dia mantap untuk menyerahkan diri," kata Joko.

Belum sempat menyerahkan diri, Hartawan dideportasi ke Indonesia. Sejak Februari 2016, izin tinggal tetap Hartawan di Singapura memang dicabut dan tidak diperpanjang oleh Pemerintah Singapura.

Di sisi lain, paspor Hartawan juga telah habis sejak 2012. (Baca juga: Ini Kronologi Penangkapan Buron Kasus Century Hartawan Aluwi)

Dengan dieksekusinya Hartono, saat ini buronan terkait kasus Century tinggal dua, yakni Anton Tantular dan Hendro Wiyanto. (Baca: Buru Dua Buron Kasus Century Lain, Polri Kerja Sama dengan Interpol)

Anton merupakan pemegang saham PT Anta Boga Delta Sekuritas Indonesia, sedangkan Hendro menjabat direktur eksekutif. Keduanya dikabarkan juga melarikan diri ke Singapura.

Namun, menurut Joko, kliennya tidak pernah berkomunikasi dengan kedua buron tersebut.

"Selama di Singapura, pak Hartawan tidak pernah bertemu dan komunikasi dengan Anton Tantular dan Hendro Wiyanto," kata Joko.

Dalam kasus ini, Hartawan diduga menggelapkan dana nasabah kasus Century dengan dalih investasi. Kasus ini merugikan negara Rp 3,11 triliun.

Hartawan divonis in absensia dengan hukuman penjara 14 tahun pada 28 Juli 2015. Namun, saat vonis dibacakan, Hartawan sudah kabur dari Indonesia.

Kompas TV Koruptor Bank Century Ini Berhasil Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com