Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Kembangkan Aplikasi Digital untuk Bantu Nelayan

Kompas.com - 25/04/2016, 06:06 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Bidang Kemaritiman Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rokhmin Dahuri mengatakan, nelayan sebelumnya kesulitan mencari informasi akurat mengenai keadaan laut.

"Nelayan kalau pergi ke laut itu tergantung posisi tidur istri. Kalau ke kanan berarti melaut ke timur. Kalau ke kiri berarti melaut ke barat. Jadi nelayan gambling," kata Rokhmin di sela rapat koordinasi bidang kemaritiman PDI-P di Jakarta, Minggu (24/4/2016).

Kini, menurut Rokhmin, teknologi pun ikut membantu para nelayan dalam mencari informasi akurat mengenai keadaan laut.

Koperasi Jasa Gerakan Nelayan Tani Indonesia (Kopja Ganti), organisasi sayap PDI-P, bekerja sama dengan PT Media Rekayasa Lintas mengembangkan aplikasi Smart Fisheries atau nelayan pintar.

Rokhmin menuturkan, aplikasi itu membantu nelayan dalam mengetahui lokasi ikan sesuai zona penangkapan, perkirakan kondisi cuaca, kondisi gelombang laut, dan estimasi harga ikan di tempat pelelangan.

Smart Fisheries dikembangkan sebagai fungsi tambahan dari sistem vessel management system (VMS) yang wajib digunakan seluruh kapal.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menawarkan diri untuk melakukan uji coba apilasi tersebut. Menurut Ganjar, ukuran kapan nelayan melaut sudah bisa diterapkan.

"Nelayan kita tidak boleh lagi mencari ikan, dia harus menangkap ikan. Ukuran kapan melaut harus digitalisasi," kata Ganjar.

Ganjar mengakui aplikasi Smart Fisheries tidak dapat diterapkan untuk seluruh nelayan. Aplikasi Smart Fisheries, tambah Ganjar, baru digunakan untuk kapasitas kelas menengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com