Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Para Artis Ibu Kota Curhat ke Ketua MPR

Kompas.com - 23/04/2016, 12:47 WIB
advertorial

Penulis

Jangan pikir bahwa artis-artis dan penggiat seni hanyalah sekedar pelipur penat.  Mereka adalah warga negara Indonesia yang harus dilindungi. Selain itu justru para artis dan penggiat seni sebenarnya merupakan sosok yang juga berpengaruh ikut menumbuhkan rasa kebangsaan di bagi seluruh warga negara.  Dari Sabang sampai Merauke.

Artis dan pekerja seni memiliki pengaruh yang unik dan luas di masyarakat sehingga dapat mengajak masyarakat luas turut menerapkan nilai-nilai kebangsaan. Termasuk yang berada  dalam empat  MPR RI.

Hari ini, (22/4), Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyempatkan diri bersilaturahmi dengan para artis ibu kota dan penggiat seni di rumah dinasnya. Kegiatan ini disambut positif. Sejumlah artis hadir dalam acara tersebut.

Beberapa di antaranya adalah Julia Perez, Ayu Ting Ting, Indra Bekti dan istri, Elma Theana, Primus Yustisio, Derry, penyanyi dangdut Christina, Desy Ratnasari, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Five V, Zaskia Gotik hingga Pasha yang saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota Palu.

Selain itu hadir juga PASKI (Persatuan Artis Komedi Indonesia) dan ketuanya Deddy ' Miing' Gumelar, komedian Stand up Comedy serta artis yang saat ini juga masih aktif sebagai politisi seperti anggota Komisi X Eko Patrio.

"Saya rasa artis dan penggiat seni sebagai publik figur punya keistimewaan yaitu talenta lebih dan dikenal oleh masyarakat luas. Contohnya saja saya jalan dengan Eko ( Patrio), yang dikenali lebih dulu pasti Eko," ujar Zulkifli Hasan sambil berkelakar.

Karena itu ujar Zulkifli mengatakan dirinya sebagai ketua MPR RI, yang adalah rumah rakyat mencoba merangkul artis-artis dan penggiat seni dan meminta pendapat mereka soal pengalaman kehidupan berbagsa dan bernegara mereka.

 " Saya minta pendapat teman-teman tentang pemerintahan kita, parlemen kita sudah pas atau belum, boleh saran, boleh aspirasi. Singkat kata bebas berbicara. Ini adalah negara kita, bangsa kita, bagaimana mengelolanya tergantung pada diri kita, " lanjut Zulhas.

Diberi kesempatan menyampaikan aspirasi para artis langsung saja menyampaikan keluh kesah dan harapannya kepada Ketua MPR. Satu topik yang disoroti oleh para artis baik mereka yang berprofesi sebagai penyanyi, pelawak, presenter adalah soal jam kerja yang dipengaruhi oleh sistem kejar tayang dan royalty. Selain itu soal advokasi yang bisa diperoleh oleh pekerja hiburan ketika tersangkut masalah hukum.

Pelawak Derry mengatakan bahwa saat ini artis hanya terutama pelawak hanya dipandang sebagai penghibur. Padahal artis-artis juga ingin berkontribusi lebih dalam membangun bangsa. Salah satunya dengan turut mensosialisasikan penerapan empat pilar MPR.

"Kami saat ini sudah kerjasama dengan Kemenpora melakukan lomba lawak dengan tema nasionalisme ke seluruh Indonesia. Kami juga bisa dan mau berkontribusi lebih membangin semangat kebangsaan lewat seni dan lawak," katanya.

Hal senada disampaikan oleh Pasha. Ia mengatakan bahwa saat ini seniman-seniman juga banyak yang memilih terjun ke ranah politik. Meski sulit dan bukan keputusan yang mudah tapi para artis dan seniman ingin memberi dukungan lebih dan berkontribusi untuk negara.

Zulkifli Hasan menanggapi semangat para artis ini dan berharap kontribusi mereka berguna bagi bangsa. Namun sayang masih ada beberapa ganjalan yang dialami oleh para pelawak terutama dalam menjalani pekerjaannya sehari-hari sebagai warga negara.

"Coba saja lihat di negara maju seperti Amerika Serikat para aktor dan aktris punya batasan jam kerja dan dapat terlindungi ketika tersandung masalah hukum. Hal ini yang kurang jadi perhatian di Indonesia," ujar Deddy Gumelar, artis yang juga sempat aktif sebagai anggota parlemen.

Curhatan selanjutnya disampaikan oleh para penyanyi dangdut yang diwakili oleh Julia Perez. Jupe selama ini merasa bahwa penyanyi dangdut hanya dipandang sebagai seniman kelas dua. Ketika ada masalah seperti yang dialami rekannya Zaskia Gotik, tidak ada satu pun pihak yang bisa dimintai tolong. Selain itu juga masalah dihadapibdari segi royalty, pembajakan karya dan hilangnya toko kaset sehingga tidak ada yang dapat menyerap karya mereka.

" Semua yang disampaikan ini adalah pengetahuan barubuat saya dan  jadi masukan. Ini masalah kita bersama dan jika dibicarakan pasti ada solusinya. Kita bersama-sama selesaikan ini dan bersama-sama juga membangun bangsa mulai dari menyelesaikan masalah kita. Pembajakkan, mempekerjakan lebih dari yang seharusnya, melanggar hak cipta ini adalah pelanggaran terhadap empat pilar. Tidak Pancasilais," kata Zul menanggapi curhat para artis.

Di akhir acara Zulkifli juga mengajak para artis untuk sama-sama membangun bangsa. Selain itu MPR RI sebagai rumah rakyat siapa saja anak bangsa boleh mengadu. Menyoroti kasus Zaskia Gotik, Zul mengatakan ini adalah tanggung jawab bersama.

Membangun karakter dan kebangsaan selama ini hanya dipikul MPR. Ia berharap saat ini semua pihak bisa ikut serta. Acara diakhiri dengan pemaparan empat pilar MPR RI dan ramah tamah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com