Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Kalau Fahri Hamzah Gabung ke Demokrat, Saya Keluar dari Partai

Kompas.com - 20/04/2016, 09:45 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul tak mempermasalahkan jika Fahri Hamzah hendak bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, Ruhut tak rela jika pertemuan tersebut berujung masuknya Fahri ke partai berlambang "Mercy" itu.

"Kalau Fahri gabung Demokrat, aku keluar dari partai," kata Ruhut saat dihubungi, Rabu (20/4/2016) pagi.

Ruhut mengatakan, selama ini dirinya yang paling sering mengkritik Fahri Hamzah. Oleh karena itu, Ruhut merasa tidak mungkin bahwa dirinya bisa satu partai dengan Fahri. (Baca: Ruhut: Kalau Aku KPK, Kutangkap Fahri Hamzah)

Ruhut bahkan pernah mengaku, dia sudah sejak lama meminta kepada Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al'Jufrie agar memecat Fahri Hamzah.

Ruhut menganggap, "memelihara" Fahri sama dengan "memelihara" kehancuran

"Berapa kali saya mengatakan, 'Heh, Fahri Hamzah, kau itu kader PKS yang menggunting dalam lipatan.' Berapa kali aku bilang itu tiap berantem sama dia," ucap anggota Komisi III DPR ini.

LASTI KURNIA Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menggelar jumpa pers tentang pemecatannya dari PKS di di Gedung DPR MPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/4/2016).
Ruhut mengatakan, SBY adalah sosok negarawan sehingga akan menerima siapa saja yang hendak menemuinya.

Namun, dia yakin, SBY akan lebih memilih dirinya ketimbang Fahri.

"SBY negarawan, akan nerima curhat siapa pun. Namun, Fahri, saya yakin ada catatan di hati SBY yang paling dalam. Waktu SBY Presiden, yang paling keras kritik pemerintah itu Fahri Hamzah," ucap Ruhut.

Fahri Hamzah berencana bertemu SBY dalam waktu dekat. Hal tersebut diungkapkan Fahri saat menyambangi ruang wartawan DPR, Selasa (19/4/2016).

(Baca: Fahri Hamzah Ingin Temui SBY di Cikeas untuk Bercerita, Apa yang Akan Disampaikan?)

Fahri saat itu menemui Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, yang sudah tiba terlebih dahulu di ruang wartawan.

"Saya ini kan tetangga Pak SBY. Saya mau ketemu beliau bersama Pak Syarief. Mohon waktu, saya mau cerita," kata Fahri kepada Syarief, Selasa sore.

Ia menuturkan, sebagai Presiden selama dua periode, SBY memiliki banyak ilmu tentang Indonesia. Fahri juga melihat SBY sebagai sosok pemimpin yang besar karena kritik.

Halaman:


Terkini Lainnya

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com