JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi menilai, kepemimpinan Joko Widodo masih lebih baik dibandingkan Susilo Bambang Yudhoyono.
"Jangan sebut-sebut dia. Dia enggak sebanding dengan Jokowi. Itu menurut saya," ujar dia di Kantor Saiful Mujani Research and Consulting, Menteng, Jakarta, Minggu (17/4/2016).
Hal pertama dalam hal pembangunan infrastruktur. Belum dua tahun menjabat sebagai presiden, Jokowi dinilai sudah mengebut proyek infrastruktur di pelosok Indonesia.
"Sepuluh tahun, dia (SBY) enggak ngapa-ngapain. Ya coba, berapa jalan tol yang dia bangun? Ya dia memang hebat, gagah, santun. Tapi enggaklah, ya," ujar Kristiadi.
Kedua, soal kepemimpinan politik. Menurut dia, meski SBY pemimpin partai politik serta memiliki rekan koalisi banyak, dia tak mampu mengontrol kinerja lembaga legislatif.
"Politik apa? 75 persen DPR juga enggak bisa ngapa-ngapain," lanjut dia.
Hanya, Jokowi masih perlu diuji dalam hal politik. Perombakan posisi menteri adalah indikatornya.
"Apakah dalam kepemimpinan politik Jokowi ini dia bisa ambil orang partai, tetapi yang memenuhi kriteria, jangan asal?" ujar Kristiadi.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting, masyarakat Indonesia pada umumnya memberikan penilaian positif terhadap kinerja pemerintahan
Joko Widododi bidang ekonomi.
Fakta tersebut muncul setelah Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei pada 22-30 Maret 2016 dengan melibatkan 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas di 34 provinsi.
Berdasarkan hasil survei nasional atas kinerja pemerintahan Jokowi pada kuartal pertama 2016, sebanyak 39 persen responden menyatakan, kondisi ekonomi rumah tangganya lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi pada dua tahun yang lalu.
Masyarakat juga mengapresiasi kerja cepat pemerintah dalam membangun jalan dan di bidang kesehatan. Namun, beberapa nada kekecewaan terlihat dari kinerja pemerintahan Jokowi dalam bidang jaminan lapangan kerja, harga bahan pokok, hingga kemiskinan.
Kompas TV Jokowi Resmikan Monumen Merpati Perdamaian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.