JAKARTA, KOMPAS.com — Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar diperkirakan mundur dari jadwal yang telah ditentukan. Presiden Joko Widodo dikabarkan telah mengetahui ihwal kemunduran jadwal tersebut.
"Sudah saya sampaikan kepada Presiden," kata Ketua Fraksi Golkar di DPR Setya Novanto saat dihubungi, Jumat (15/4/2016).
Semula, penyelenggaraan Munaslub Golkar yang akan dilangsungkan di Bali dijadwalkan digelar pada 7-8 Mei mendatang. Namun, dalam rapat steering committee sebelumnya, penyelenggaraan munaslub diundur hingga 17 Mei 2016.
Menurut Novanto, persoalan akomodasi menjadi kendala utama sehingga munaslub diundur.
"Kemunduran disebabkan situasi keadaan di hotel di Bali. Karena hari libur, maka mengalami kesulitan, baik tiket pesawat maupun hotel yang sudah di-book jauh hari sebelumnya oleh pihak yang berwisata di Bali," kata dia.
(Baca: Munaslub Partai Golkar Diundur)
Sementara itu, Novanto, yang juga menjadi salah satu kandidat calon ketua umum Partai Golkar, mengatakan, telah melakukan konsolidasi ke daerah. Ia pun memastikan siap untuk menghadapi kampanye yang akan dilangsungkan dalam waktu dekat.
"Saya percayakan kepada DPD I dan II. Saya sudah kunjungi ke seluruh Indonesia, dan tentu kami sudah inventarisasi, dan pada akhirnya kita lihat di munaslub," ujar dia.
Sebelumnya, Ketua Steering Committee Munaslub Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, mundurnya pelaksanaan munaslub disebabkan belum dikantonginya surat keputusan menteri hukum dan HAM terkait pengesahan pengurus DPP Partai Golkar hasil rekonsiliasi.
Menurut dia, munaslub baru dapat dilakukan setelah SK dikantongi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.