DENPASAR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menegaskan bahwa perombakan kabinet adalah hak presiden ketika ditanya mengenai kabar yang beredar bahwa dirinya akan dijadikan Menko Maritim menggantikan Rizal Ramli.
"Info sejak dulu ada, banyak sekali info (isu). Jawabannya, itu urusan presiden dengan saya. Bukan masalah siap ataupun tidak siap. Soal reshuffle adalah hak presiden," kata Wiranto saat pelantikan pengurus DPD Partai Hanura Provinsi Bali, Rabu (13/4/2016).
Wiranto menegaskan bahwa presiden harus membangun satu tim kabinet yang kuat.
Dia mengaku telah memberikan dorongan kepada Jokowi untuk dapat memilih menteri yang dapat mengimplementasikan apa yang menjadi pemikiran dan cita-cita presiden untuk membangun bangsa dan negara.
Sementara itu, ketika ditanya mengenai dugaan bahwa kader Hanura, Muhammad Sangaji atau yang kerap disebut Ongen, setelah diperiksa KPK terkait skandal reklamasi Jakarta, Senin (11/4/2016), Wiranto hanya menjawab singkat.
"Tanya saja, saya tidak meriksa," jawabnya.
Ongen merupakan anggota Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD Jakarta yang sudah dimintai keterangannya oleh KPK terkait kasus suap terkait Rancangan Peraturan Daerah DKI Jakarta tentang Reklamasi.
(Baca juga: Ditanya soal Suap ke DPRD DKI, Ongen Bilang "Muke Lu Gile" )
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.