Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditjen Pajak Jamin Kesejahteraan dan Pendidikan Keluarga Dua Petugas yang Tewas Ditusuk

Kompas.com - 13/04/2016, 14:24 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pajak akan bertanggung jawab pada keluarga yang ditinggalkan dua pegawai pajak yang meninggal saat bertugas.

Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi mengatakan, pihaknya akan menyantuni keluarga tersebut dengan sesuatu yang pantas.

"Keluarganya, kami jamin, pendidikan anaknya sampai perguruan tinggi," ujar Ken dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Ken menyesalkan peristiwa tersebut terjadi. Ia mengakui, kantor pajak setempat terlalu mengabaikan keselamatan petugas pajak yang dikirim karena menganggap tempat tersebut aman.

"Teman-teman saya ini melaksanakan tugas bukan untuk dirinya sendiri, melainkan negara," kata Ken.

(Baca: Dua Pegawainya Dibunuh Saat Bertugas, Dirjen Pajak Minta Perlindungan Polri)

Oleh karena itu, Kena merasa perlu memberi santunan yang layak bagi keluarga dua petugas itu. Diakui Ken bahwa petugas pajak memang banyak yang melawannya.

"Kalau yang namanya orang pajak tidak disenangi. Hanya saja kemarin kami anggap daerahnya aman saja," kata dia.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (12/4/2016). Agusman Lahagu selaku wajib pajak tidak terima ditagih oleh petugas untuk membayar tagihan sebesar Rp 14,7 milliar.

(Baca: Jokowi Sampaikan Dukacita atas Dibunuhnya 2 Petugas Pajak)

Dua pegawai pajak yang menagih pajak yaitu Parada Toga Fransriano Siahaan (30) dan Sozanolo Lase (35). Saat berada di tempat usaha Agusman, kedua korban menanyakan kapan tunggakan pajak akan dibayarkan.

Entah bagaimana, tiba-tiba saja cekcok terjadi. Kedua korban kemudian ditikam pelaku dengan menggunakan pisau hingga tewas.

Agusman langsung menyerahkan diri ke Mapolres Nias setelah melakukan penikaman. Sementara kedua korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum et repertum.

Kompas TV 2 Petugas Pajak Tewas Ditikam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com