Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Munas Dibiayai Cukong, Generasi Muda Golkar Buka Rekening Sumbangan

Kompas.com - 13/04/2016, 14:10 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi Muda Partai Golkar membuka sumbangan bagi kader Golkar di seluruh Indonesia yang ingin berkontribusi untuk penyelenggaraan Musyawarah Nasional Partai Golkar di Bali pada 7 Mei 2016.

Sumbangan ini bertujuan untuk penyelenggaraan Munas yang bersih dan jauh dari kepentingan pemilik modal.

Mirwan BZ Vauly yang menjadi koordinator iuran mengungkapkan, penyelenggaraan Munas Golkar di Bali nanti tentu akan memakan dana yang tidak sedikit. (baca: Mahyudin: Semua Calon Ketum Golkar Ditangkap KPK kalau Setor Rp 20 M)

Penyelenggaraan akan dilangsungkan di hotel berbintang selama tiga hari dengan mendatangkan sekitar seribu orang pengurus daerah dari seluruh Indonesia.

"Kepada siapa penyelenggara Munaslub akan meminta ongkos? Tentu kepada setiap anggotanya, dan bukan kepada pemerintah, bukan kepada cukong, bukan kepada korporasi, bukan juga kepada satu atau dua orang kader saja yang kelak dapat dimungkinkan menjadi sandera bagi partai," kata Mirwan saat dihubungi, Rabu (13/4/2016).

Mirwan mengatakan, pihaknya telah membuka rekening khusus bagi kader Golkar yang ingin menyumbang.

(Baca: Bamsoet: Kalau Setoran Rp 20 Miliar, Sama Saja Suruh Calon Ketum Golkar Korupsi)

Nomor rekening tersebut beserta himbauan untuk menyumbang sudah dikirimkan dan disebarkan melalui pesan berantai kepada kader-kader Golkar di seluruh Indonesia.

Hingga saat ini, setidaknya sudah ada 15 orang yang menyumbang, diantaranya Inisiator Generasi Muda Golar Andi Sinulingga, Anggota DPR Dave Laksono dan Mirwan sendiri.

Jumlah sumbangan tiap orang juga beragam mulai dari Rp 52.000 hingga yang terbesar Rp 10 Juta. (Baca: Jika Ditarik Setoran Rp 20 Miliar, Diprediksi Tersisa 4 Calon Ketum Golkar)

"Generasi muda Partai golkar menyerukan kepada semua kader partai Golkar di seluruh Indonesia secara nyata mendonasikan kontribusi perjuangannya pada penyelenggaraan Munaslub bersih, akuntabel dan bermartabat," kata dia.

Sebelumnya muncul wacana penarikan setoran Rp 20 Miliar bagi calon ketua umum yang hendak berkompetisi dalam Munaslub. (Baca: Muncul Usulan Setoran hingga Rp 20 Miliar bagi Calon Ketum Golkar)

Ketua Organizing Committee Munaslub Partai Golkar, Zainudin Amali mengatakan, gagasan itu muncul sebagai langkah untuk meminimalkan praktik jual beli suara. Namun, hal itu belum menjadi keputusan final.

Kompas TV Saling Jegal Jelang Munas Golkar?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com