JAKARTA, KOMPAS.com - Gubenur Jambi Zumi Zola ingin 138 kecamatan di wilayahnya agar ditempatkan masing-masing satu ekskavator untuk dimanfaatkan jika masyarakat ingin melaksanakan pembersihan lahan (land clearing).
"Dengan begitu, masyarakat yang melakukan land clearing tidak dengan cara pembakaran lahan," ujar Zola di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (8/4/2016).
Zola mengatakan, rencana itu dimunculkan setelah ia menerbitkan larangan masyarakat atau perusahaan, agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
Kebijakan itu kemudian diprotes masyarakat lantaran biaya penyewaan alat berat yang mahal.
"Jadi inilah solusinya. Jangan kita larang tapi enggak ada solusi. Mereka mau land clearing pakai apa kalau begitu? Sementara mereka juga membutuhkan lahan," ujar dia.
Selain mencegah meluasnya kebakaran hutan, pengadaan ekskavator itu juga dapat multifungsi, yakni untuk membantu evakuasi saat bencana, untuk membantu perkebunan rakyat dan lain-lain.
Sinergis dengan Dana Desa
Zola sudah mengkoordinasikan rencana itu dengan Kementerian Keuangan. Dia pun berharap agar rencana kebijakannya itu disinergiskan dengan dana desa.
Secara teknis, biaya pengadaan ekskavator berasal dari pemerintah provinsi Jambi. Sementara, biaya operasional dan perawatan ekskavator menggunakan dana desa.
"Belum ada ketentuannya memang. Tapi saya mohon itu dipertimbangkan agar masyarakat mandiri," ujar dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.