Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan Istri Anggota DPR ke Jepang Timbulkan Rasa Tak Adil di Masyarakat

Kompas.com - 08/04/2016, 00:15 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Liburan sejumlah istri anggota Dewan Perwakilan Rakyat ke Jepang dianggap tak elok dan berpotensi menimbulkan perasaan tidak adil di tengah masyarakat.

Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang menilai, memang hak setiap orang untuk bepergian kemana saja.

Namun, hal ini menjadi sorotan karena yang pergi adalah para istri pejabat publik, yaitu anggota DPR.

"DPR adalah sebuah lembaga yang jadi perhatian semua kalangan. Masyarakat media, semua orang membicarakan mereka. Karena itu maka perilaku anggota DPR harus betul-betul dijaga," ujar Sebastian di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (7/4/2016).

Tidak cuma dirinya sendiri, lanjut Sebastian, termasuk suami atau istrinya yang bukan anggota DPR juga harus betul-betul menjaga perilakunya. Sebab, yang dilakukan mereka juga akan memengaruhi citra suami atau istrinya yang menjadi anggota DPR.

(Baca: Ketika Para Istri Menambah Kegaduhan DPR...)

Selain itu, publik selama ini kerap mengkritisi perilaku hedon politisi. Karena, belakangan banyak diberitakan politisi yang dijebloskan ke bui karena kasus korupsi.

Sementara, yang terlihat di mata publik adalah perilaku hedon menjadi salah satu penyebab korupsi. Perilaku hedon tersebut dapat menimbulkan asumsi di masyarakat bahwa para wakil rakyat tak lagi peduli dengan masalah kemiskinan di sekitarnya.

"Perilaku hedon yang ditunjukkan oleh istri yang gaya ke sana kemari, pamer, tentu tidak elok. Kemudian ini bisa menimbulkan perasaan tidak adil di tengah masyarakat yang buat makan saja susah," imbuhnya.

Sebastian menambahkan, penting pula dicermati apakah kepergian para istri anggota DPR tersebut menghnakan fasilitas negara atau tidak.

Jika memang mereka memanfaatkan fasilitas negara, maka penting agar para suami mereka dipanggil dan diberi teguran oleh Mahkamah Kehormatan Dewan jika.

"Kalau ada. Tapi ini perlu dicermati," kata dia.

(Baca: Tolak Disebut "Genit", Istri Fadli Zon Angkat Bicara soal Liburan ke Jepang)

Foto kunjungan Persaudaraan Istri Anggota DPR (PIA) sebelumnya beredar luas di media sosial dan menjadi perbincangan banyak pihak.

Terkait hal tersebut, Ketua DPR Ade Komarudin mengakui, istri-istri anggota DPR yang berlibur ke Jepang telah melakukan kekeliruan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com