JAKARTA, KOMPAS.com - Ada momen unik saat Presiden Joko Widodo meresmikan Pelabuhan Wasior di Teluk Wondama, Papua, Selasa (5/4/2016) siang.
Warga berteriak, "lampu, lampu...."
Rupanya, yang dimaksud warga yang turut hadir dalam acara peresmian bermaksud adalah memprotes ketersediaan listrik di tanah Papua.
Jokowi, sebagaimana dikutip dari rilis Tim Komunikasi Presiden, dengan cepat menangkap maksud warga.
"Lampu? Listrik maksudnya? Ya hampir semua provinsi mengalami krisis listrik," ujar Jokowi.
Krisis listrik, menurut Jokowi, diakibatkan keterlambatan pembangunan proyek pembangkit tenaga listrik. Tak heran jika dalam sehari ada daerah yang byarpet empat hingga delapan kali.
Jokowi pun mengatakan, krisis listrik di Teluk Wondama, akan dikoordinasikan kepada kepala daerah setempat.
Presiden Jokowi di Papua untuk meresmikan Pelabuhan Wasior di Teluk Wondama, Kabupaten Wasior, Papua Barat, Selasa (5/4/2016) siang.
Pada kesempatan itu, Jokowi meminta agar tiket kapal-kapal yang melintasi rute tol laut disubsidi sehingga seluruh lapisan masyarakat bisa menggunakannya.
"Tiket jangan mahal-mahal. Tiketnya disubsidi saja agar semua masyarakat bisa menggunakan," kata Jokowi.
Presiden menyebutkan, konektivitas di antaranya melalui tol laut ini, akan mempersatukan masyarakat di Tanah Air.
Hal itu jugalah, sebut dia, yang menjadi alasan utama pelabuhan dibangun di titik-titik terluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Jadi masyarakat di Aceh bisa naik kapal ke Jawa, Sulawesi, Maluku langsung. Kalau mau ke Wasior, ya ke Wasior. Yang dari sini juga sama, dari sini mau naik kapal ke Sumatera juga bisa, dari sini ke Maluku, ke Jawa, lalu Sumatera," kata Jokowi kepada masyarakat Teluk Wondama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.