Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Karyawan yang Tak Bisa Ikut UN Kejar Paket C karena Tak Diizinkan Perusahaan

Kompas.com - 05/04/2016, 10:49 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com — Sebanyak 107 peserta ujian nasional (UN) kejar Paket C di Kabupaten Kendal tidak hadir pada ujian hari pertama, Senin (4/4/2016) kemarin.

Mereka tidak hadir mengikuti ujian tersebut karena bekerja di luar kota, hamil, dan tidak dapat izin dari perusahaan tempatnya bekerja.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal Muryono, semua peserta ujian kejar Paket C yang hadir pada hari pertama kemarin banyak yang tidak mengalami kesulitan. Ia berharap, semua yang ikut ujian kejar Paket C bisa lulus semua.

"Ijazah itu bisa mereka gunakan untuk cari kerja atau melanjutkan ke perguruan tinggi," kata Muryono, Selasa (5/4/2016).

Muryono menambahkan, jumlah peserta ujian nasional kejar Paket C sebanyak 1.198 orang, tetapi yang hadir ikut ujian sebanyak 1.091 peserta. Lima di antara yang hadir untuk mengikuti ujian kejar Paket C tersebut adalah narapidana.

"Khusus untuk lima napi itu ujiannya di lapas," katanya.

Sementara itu, sebelumnya, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kendal Dwi Agus Setyabudi mengatakan, ada lima napi penghuni Lapas Kendal yang mengikuti ujian nasional kejar Paket C. Mereka adalah AK (32), BK (26), A (22), SF (28), dan RH (28).

Menurut Agus, napi yang mengikuti UN Paket C tersebut dihukum antara 8 hingga 16 tahun. Mereka dihukum karena telah melakukan pembunuhan.

"Sebenarnya yang mendaftar ikut UN Paket C ada tujuh napi, tetapi yang tiga napi sudah bebas, dan kini tinggal lima napi," kata Agus.

Agus menambahkan, lima napi tersebut akan mengikuti UN hingga 7 April di ruang atas lapas setempat. Mereka dijaga oleh empat petugas dari Dinas Pendidikan Kendal.

Selama ikut UN, mereka dibebaskan dari kegiatan lapas. "Tetapi, mereka harus belajar," ujarnya.

Agus mengucapkan banyak terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kendal yang telah memberi kesempatan kepada penghuni lapas untuk ikut UN.

Ia berharap, bila lulus UN nanti, napi tersebut bisa memanfaatkan ijazahnya untuk mencari pekerjaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

Nasional
DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

Nasional
Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Nasional
Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Nasional
PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Nasional
Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Nasional
KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

Nasional
Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Nasional
Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com