Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Buat Apa Presiden Repot-repot Sidak ke Hambalang? Apa Hanya Pencitraan?"

Kompas.com - 19/03/2016, 12:37 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mempertanyakan pertimbangan Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.

Menurut dia, sudah jelas, ada rekomendasi Panitia Kerja (Panja) DPR dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk tak melanjutkan pembangunan tersebut hingga kasus hukum selesai.

"Nah, itu intinya (lahan tak layak bangun). Buat apa Presiden Jokowi kemarin repot-repot sidak ke Hambalang segala? Sudah jelas semua ada di rekomendasi Panja DPR dan Kementerian PU dan Pera kalau beliau mau baca sebelumnya," kata Roy saat dikonfirmasi, Sabtu (19/3/2016).

"So, apa kemarin hanya pencitraan sebagaimana biasanya saja?" kata Roy.

Ia mendengar, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengawal proyek tersebut, tetapi masih banyak catatan yang ada, termasuk soal bagaimana penguatan konstruksi dalam proyeknya.

Roy menambahkan, jika dulu tak ada larangan dari KPK, tentu pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono akan melanjutkannya.

"Clear, bukan niat pemerintah saat itu membuat itu mangkrak. Niat kami ingin meneruskan. Kami berterima kasih kalau itu diteruskan, tetapi tidak perlu mengatakan ini mangkrak, atau ini sisa-sisa peninggalan. Tidak baguslah," imbuhnya.

Sementara itu, Pelaksana Harian Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati menjelaskan, kasus Hambalang saat ini masih dalam pengembangan.

Menurut dia, sebelum ada keputusan bahwa proyek tersebut dilanjutkan, kelayakan proyek dan kepemilikan aset perlu dipertimbangkan.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah pengembangan kasus yang belum selesai.

"Jika proyek akan dilanjutkan, silakan merujuk pada pendapat ahli yang sudah disampaikan dalam persidangan kasus ini. KPK tidak ingin kerugian negara berulang dalam kasus ini," kata Yuyuk saat dikonfirmasi.

Presiden Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, serta Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono meninjau langsung lokasi proyek pembangunan P3SON di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/3/2016).

Jokowi datang ke Hambalang untuk melihat langsung kondisi bangunan yang sampai saat ini masih terbengkalai. 

Dia mengaku masih memikirkan apakah megaproyek yang menelan biaya hingga Rp 1,2 triliun dari anggaran negara ini perlu dilanjutkan atau tidak. 

"Perlu keputusan apakah dilanjutkan atau tidak. Kalau dilanjutkan, untuk apa. Apakah masih untuk sekolah olahraga, atau mungkin diubah menjadi tempat pelatnas, atau bisa juga menjadi rusunawa," ucap Jokowi.

Kompas TV Proyek Hambalang Lahan Korupsi Elite Politik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com