Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Ahok, Nasdem dan Hanura Dinilai Dapat Banyak Keuntungan

Kompas.com - 17/03/2016, 16:44 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris menyambut positif langkah partai-partai politik yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk maju ke Pemilu Gubernur DKI Jakarta lewat jalur independen.

Setelah Partai Nasdem mendeklarasikan dukungannya beberapa waktu lalu, Partai Hanura juga mengikuti langkah Nasdem yang mendukung Ahok.

Syamsuddin menilai, dua partai tersebut melihat secara obyektif bahwa Ahok memang figur yang disukai oleh warga Jakarta. 

"Kalau parpol yang lain kacamatanya juga positif. Saya menduga akan muncul dukungan yang sama," ujar Syamsuddin usai menjadi pembicara dalam acara diskusi di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2016).

Ia menambahkan, ketokohan Ahok semakin sulit ditandingi setelah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan memutuskan tak mengikuti kompetisi Pemilu Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan tak berminat ikut.

Padahal, kata Syamsuddin, hanya figur Ridwan Kamil dan Risma yang mampu menandingi Ahok.

"Hanya dua itu pesaing dekatnya. Jadi wajar kalau kemudian Nasdem dan Hanura memilih untuk mendukung Ahok," kata Syamsuddin.

Meski didukung oleh dua partai, ia menilai Ahok tak memiliki beban karena tak ada komitmen apapun yang disepakati.

Menurut Syamsuddin, dengan mendukung Ahok, Nasdem dan Hanura mendapatkan banyak keuntungan.

Salah satunya simpati masyarakat. Sebab, dua parpol tersebut dianggap mendukung pemimpin yang memiliki rekam jejak baik dalam memimpin daerah. Apalagi, figurnya cenderung disukai masyarakat.

"Dia (partai) dapat credit point untuk pilkada di daerah lain. Dengan asumsi (masyarakat) bahwa dia mendukung pemimpin yang berhasil. Dapat simpati," kata Syamsuddin. |

Partai Hanura memastikan akan mendukung Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2017. Dukungan diberikan meskipun Ahok memilih maju lewat jalur independen.

Hanura saat ini tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan secara resmi mendeklarasikan dukungannya itu. (Baca: Hanura Pastikan Dukung Ahok Saat Pilkada DKI)

"Dalam satu dua hari ini (akan diumumkan). Arahnya pasti mendukung," kata Ketua DPP Hanura Miryam S Haryani saat dihubungi, Kamis (17/3/2016).

Beberapa waktu lalu, Partai Nasdem telah mendeklarasikan dukungannya untuk Ahok, jauh hari sebelum Ahok memutuskan maju lewat jalur independen.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menuturkan, tak ada keuntungan yang dicari partainya dengan tetap mendukung Ahok.

(Baca: Soal Dukungan Nasdem untuk Ahok, Ini Komentar Surya Paloh)

"Tidak ada keuntungan di sini dan tidak ada kerugian. Ini adalah satu misi yang harus dijalankan secara konsisten," kata Surya di Samarinda, Senin (14/3/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelas Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelas Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com