JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya rekonsiliasi atas konflik yang terjadi di internal Partai Golkar mengalami kemajuan.
Pasca-terbitnya putusan Mahkamah Agung, kedua kubu di internal partai itu menyepakati penyelenggaraan musyawarah nasional pada awal Mei 2016.
"(Penyelenggaraan munas) awal Mei, tanggal 7 di Jakarta," kata politisi Golkar, Yorrys Raweyai, saat dihubungi, Rabu (16/3/2016).
Kesepakatan itu diambil dalam pertemuan antara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, Selasa (15/3/2016) kemarin.
Dalam pertemuan itu ditegaskan jika pelaksanaan munas harus bersifat rekonsiliatif, demokratis dan berkeadilan.
Menurut rencana, akhir pekan ini DPP Partai Golkar akan menggelar rapat pleno untuk menentukan susunan kepanitiaan munas.
Setelah kepanitiaan terbentuk, mereka diharapkan dapat segera bekerja. Ia menambahkan, sejak putusan MA keluar, maka kepengurusan Golkar hasil Munas Bali lah yang berlaku.
Kedua belah pihak kemudian mengambil keputusan agar pengurus Golkar hasil Munas Jakarta dapat diakomodir dalam kepengurusan Bali.
Mereka di antaranya adalah Ibnu Munzir, Zainuddin Amali dan Agun Gunandjar Sudarsa.
Pengurus Bali yang telah diubah susunan semulanya itu, sebut Yorrys, telah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM. Nantinya, mereka lah yang akan menyelenggarakan munas selanjutnya yang telah disepakati.
"Saya berharap, mudah-mudahan dalam 1-2 hari ini keluar (SK-nya)," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.