Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2016, 08:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama alias Ahok bicara mengenai ongkos politik yang harus disetor calon kepala daerah kepada partai politik pengusungnya.

Basuki mengatakan, berdasarkan hitungannya, dia harus mengeluarkan uang Rp 100 miliar untuk setiap parpol yang mengusungnya pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 15 Februari 2017. Dana sebesar itu diperlukan untuk menggerakkan mesin partai hingga ke tingkat cabang dan ranting.

Karena tak mempunyai uang sebesar itu, Ahok pun memutuskan maju dari jalur independen dengan bantuan kelompok relawan pendukungnya, Teman Ahok.

Pernyataan Ahok tersebut sontak membuat elite partai politik meradang. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon meminta Ahok membuktikan ucapannya. Gerindra merupakan partai pendukung Ahok setelah ia keluar dari Golkar.

Menurut Fadli, saat mengusung Ahok dan Joko Widodo pada Pilkada DKI 2012, Gerindra tidak meminta "mahar" politik kepada Ahok.

"Saya kira kalau dia mengatakan itu, ya sebaiknya membuktikan bahwa ada angka seperti itu. Itu angka yang fantastis menurut saya," ujar Fadli, saat dihubungi, Jumat (11/3/2016).

Ketua DPP PDI-P Hendrawan Supratikno mengatakan, partainya hanya meminta modal kampanye seikhlasnya kepada Jokowi-Ahok pada Pilkada 2012.

Anggota Komisi XI DPR tersebut mengaku tidak ingat persis berapa dana yang disetorkan. Namun, Hendrawan memastikan jumlahnya tidak sampai Rp 100 miliar. PDI-P justru nombok untuk biaya kampanye saat itu.

"Saya pegang wilayah Kecamatan Kelapa Gading dengan Mindo Sianipar. Sosialisasi habis Rp 67 juta. Itu saya saja, belum yang lain," kata Hendrawan.

Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira penasaran dari mana Ahok bisa mendapatkan angka Rp 100 miliar itu.

Dia menuding Ahok sudah menyetorkan dana sebesar itu kepada partai lain yang saat ini sudah memutuskan untuk mendukungnya maju pada Pilgub DKI 2017.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com