Ray menuturkan, perdebatan soal ide di ruang publik harus dilakukan khususnya untuk mengambil keputusan yang berlaku panjang dan berdampak besar bagi masyarakat.
Selain agar transparan, perdebatan mengenai ide dinilai juga akan memicu respons masyarakat yang berguna sebagai bahan pertimbangan saat Jokowi akan mengambil keputusan.
Namun demikian, Ray menegaskan bahwa perdebatan antar-menteri harus fokus pada substansi dan tidak menjatuhkan dengan isu personal. Berdebat dengan menyinggung isu personal dianggapnya sebagai salah satu hal yang dapat memicu kegaduhan.
"Berdebat selama belum ada keputusan tidak apa-apa, perlu. Supaya ada kontrol masyarakat, jangan keputusan diambil diam-diam dan berdampak besar seperti pengelolaan Freeport," ujar Ray.
Presiden Jokowi berulang kali meminta para menterinya tidak berdebat di luar ruang rapat. Meski di sisi lain perdebatan itu ia anggap sebagai dinamika yang wajar.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP mengatakan bahwa Jokowi marah karena masih ada menterinya yang berdebat di ruang publik. Perdebatan semacam itu dianggap membuat suasana gaduh.
Beberapa perdebatan muncul dalam proyek-proyek seperti kereta cepat Jakarta-Bandung, pembangkit listrik 35.000 MW, pengelolaan Blok Masela dan lainnya.