Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andreas: Banyak Kader PDI-P yang Bisa Melawan Ahok!

Kompas.com - 08/03/2016, 13:25 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mempersilahkan Basuki Thahaja Purnama alias Ahok untuk maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen. Pihaknya bisa mencari calon lain untuk diusung sebagai pesaing Ahok.

"Kader PDI-P kan banyak (yang bisa melawan ahok). Jangan merasa I'm the only man," kata Andreas saat dihubungi, Selasa (8/3/2016).

Andreas meyakini elektabilitas Ahok yang tinggi di berbagai survei saat ini masih bisa berubah seiring munculnya calon-calon baru nantinya. (baca: PDI-P: Ahok Minta Kepastian Bu Mega, Tata Kramanya di Mana?)

Namun, Andreas belum mau mengungkapkan siapa kader PDI-P yang dimaksud. Menurut dia, terlalu dini untuk menyebut nama karena penjaringan internal partainya baru akan dimulai.

"Nanti pada saatnya akan kita umumkan," kata dia.

Andreas menilai, Ahok selama memimpin DKI Jakarta sebenarnya sudah bekerja dengan cukup maksimal. (baca: Ini Penyebab Ahok Memilih Ikut Teman Ahok ketimbang bersama PDI-P)

Saat menjadi Wakil Gubernur berpasangan dengan Joko Widodo, mantan bupati Belitung timur itu berhasil berkolaborasi dengan baik.

Begitu pula saat Ahok menjadi Gubernur dan berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Namun, dia menyesalkan sikap Ahok yang kini terkesan mengatur-atur PDI-P untuk segera memberikan keputusan.

Padahal, PDI-P mempunyai mekanisme sendiri dalam menentukan calon kepala daerah yang diusung. (baca: Ahok Desak Kepastian, PDI-P Minta Jangan Ada Saling Ancam)

"Ahok pada posisi yang sebenarnya baik untuk maju, tapi jangan ngatur. Lo baru mau start saja sudah ngatur," kata Andreas.

Ahok sebelummnya memaklumi mekanisme di PDI-P dalam hal mengusung calon. Dia pun maklum jika mekanisme itu yang membuatnya tidak bisa segera mendapat kepastian pengusungan dari PDI-P. (baca: Ahok Masih Berharap PDI-P Mendukung Dirinya di Jalur Independen)

Namun, Ahok terlihat masih menyimpan harapan agar PDI-P mau mendukungnya di jalur independen.

"Kita juga tidak tahu kan, PDI-P ada mekanismenya. Bisa saja melalui mekanisme partai, PDI-P ternyata memutuskan untuk mendukung. Bisa saja kan," kata Ahok di Jalan Dr Saharjo, Selasa (8/3/2016). (Ahok Masih Mungkin Didukung PDI-P)

Ahok menegaskan, pilihannya maju lewat jalur independen bukan berarti menutup peluang bagi parpol untuk mendukungnya.

Partai yang ingin mendukung Ahok bisa saja mengikuti jejak Partai Nasdem yang sudah lebih dulu menyatakan dukungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com