Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Menang Pilkada DKI, Ahmad Dhani Gaji Ketua RT/RW Rp 10 Juta per Bulan

Kompas.com - 06/03/2016, 22:11 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur, Ahmad Dhani, akan menggaji ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) jika menang dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti.

"Untuk RT dan RW, kita mau coba, asumsinya setiap Ketua RT dan RW digaji Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per bulan," kata Dhani di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2016).

Program tersebut untuk memacu kinerja para ketua RT dan RW di Jakarta.

Nantinya, mereka harus melaporkan kegiatan dan kondisi lingkungan setiap bulannya.

Musisi Indonesia tersebut mencontohkan, jika ada warga di lingkungan yang mencurigakan, maka harus dilaporkan.

Ketua RT/RW harus responsif terhadap lingkungannya.

"Kalau saya gambarkan gubernur itu presiden, RT RW itu walikota. Supaya bekerja dengan profesional, karena gajinya profesional," tambah Dhani.

Bagi Dhani, nominal untuk menggaji RT/RW DKI Jakarta per bulan tidaklah besar.

Ia meyakini Pemprov DKI Jakarta memiliki anggaran.

"Saya yakin bahwa RT dan RW kalau digaji Rp 5 juta per bulan bisa disanggupin, meskipun bukan saya gubernurnya," ujarnya.

Nama Ahmad Dhani telah masuk daftar bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga berniat akan mengusungnya.

Dhani sendiri pun telah menyatakan niatnya untuk maju dan berkompetisi.

Kompas TV Ahmad Dhani dan Yusril Saling Dukung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com