Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarawan: Gubernur Jakarta dari Betawi Malah Buat Budaya Stagnan

Kompas.com - 06/03/2016, 16:59 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejarawan JJ Rizal menganggap tak ada jaminan jika gubernur DKI Jakarta dari etnis Betawi membuat kebudayaannya maju. Malahan, Rizal menyebut gubernur dari etnis Betawi tak membuat perubahan bagi budayanya sendiri.

"Karena di dalam sejarah itu digambarkan, justru ketika gubernurnya orang Betawi, kebudayaan Betawi itu malah mengalami stagnansi, bukan kemajuan," kata Rizal di forum diskusi, Jakarta, Minggu (6/3/2016).

Rizal tak mempermasalahkan jika orang dari etnis Betawi sedikit untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Alasannya, tak ada kaitannya antara cagub dari Betawi dan nasib kebudayaannya.

"Justru ketika gubernurnya bukan orang betawi, seperti Bang Ali (sapaan Ali Sadikin), itu dia serius mengelola orang Betawi dan butuh kesadaran bahwa Jakarta butuh identitas kultural," kata Rizal.

Namun, Rizal kembali menyebut bahwa belum ada jaminan pula jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bisa memperjuangkan budaya Jakarta.

"Ketika Jokowi (mantan Gubernur DKI Jakarta) jadi Presiden (Indonesia), Ahok maju jadi gubernur, kita juga melihat hal yang sama dengan gubernur (asal) Betawi sebelumnya, Foke (Fauzi Bowo), mengalami stagnansi," kata Rizal.

Ia malah melihat terkesan ada pengikisan kebudayaan Betawi selama Ahok memimpin. Hal ini terlihat pada kebudayaan Betawi pesisir atau maritim.

"Ini menyedihkan karena Jokowi deklarasi jadi presiden justru di rumah Si Pitung, di Betawi pesisir, dan merayakan kemenangan di Sunda Kelapa," kata Rizal.

Namun, hingga kini, tak ada perubahan di daerah Betawi pesisir. Malahan, persoalan reklamasi di Teluk Jakarta yang merugikan masyarakat pesisir tak digubris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com