Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Berkomitmen Bantu Pembangunan di Afghanistan

Kompas.com - 06/03/2016, 16:35 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Menlu Afghanistan, Salahuddin Rabbani, di sela-sela KTT Luar Biasa ke-5 OKI mengenai Palestina dan Al-Quds Al-Sharif di Jakarta Convention Center, Minggu (6/2/2016).

Dalam pertemuan tersebut, kedua Menteri akan membahas mengenai upaya untuk mendorong seluruh negara anggota OKI dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan penyelesaian isu Al-Quds Al-Sharif.

"Hal tersebut penting dilakukan mengingat proses perdamaian Palestina dan Israel membutuhkan peranan yang lebih besar dari negara-negara Islam," demikian bunyi pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Kemenlu.

Selain itu, Indonesia juga menegaskan komitmennya untuk membantu Afghanistan mencapai tujuan pembangunan, melalui kerja sama teknis seperti pemberian beasiswa dan pelatihan kepada pelajar Afghanistan, serta kerja sama di sektor industri strategis pertahanan.

Komitmen tersebut akan diwujudkan dalam penandatanganan MoU on Diplomatic Training and Education Cooperation between the Ministry of Foreign Affairs of Indonesia and Ministry of Foreign Affairs of Afghanistan.

Pemerintah berharap kerja sama ini bisa menjadi kontribusi Indonesia dalam mendukung proses perdamaian dan pengembangan diplomasi di Afghanistan melalui pelatihan dan pendidikan diplomat.

Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Afghanistan Atiqullah Atifmal pernah berkunjung ke Indonesia untuk berpartisipasi pada peringatan ke-60 Tahun KAA 2015 di Jakarta-Bandung.

Dalam kunjungan tersebut, Indonesia, Afghanistan, dan Norwegia menyepakati Joint Statement on Triangular Cooperation for Afghanistan under the South-South Cooperation yang fokus pada bidang pendidikan, penanganan lingkungan hidup dan sumber daya alam, good governance, maritim, energi, demokrasi dan HAM, serta kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com