Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tolak Ajakan Arab Saudi Gabung ke Aliansi Militer Lawan ISIS

Kompas.com - 02/03/2016, 17:49 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com — Pemerintah Indonesia telah menentukan sikap terkait upaya pemberantasan tindak pidana terorisme dan radikalisme yang semakin menjamur.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa Indonesia tidak ingin bergabung dengan aliansi militer mana pun untuk memerangi terorisme.

Hal itu ia utarakan saat bertemu dengan semua jajaran Pemerintah Daerah Riau dan aparat keamanan TNI dan Polri di Pekanbaru, Rabu (2/3/2016).

Dalam kesempatan tersebut, Menko Polhukam memberikan penjelasan dan koordinasi dalam rangka mengantisipasi gangguan anarkisme, radikalisme, dan terorisme di daerah.

Menurut keterangan Luhut, Indonesia telah menolak permintaan Menteri Pertahanan Arab Saudi untuk bergabung dalam satu aliansi militer dalam menghadapi ISIS.

"Indonesia sikapnya jelas. Seperti yang saya singgung tadi, kita tidak ingin mengulangi kesalahan yang dibuat oleh negara lain," ujar Luhut di Pekanbaru, Rabu (2/3/2016).

Luhut mengatakan, negara-negara lain telah melakukan kesalahan dengan menggunakan kekerasan untuk menanggulangi ISIS. Indonesia tidak akan mencontoh negara lain yang mengedepankan kekerasan dalam menanggulangi terorisme.

Ia pun menjelaskan Indonesia tetap menggunakan pendekatan lunak (soft approach). Artinya, pemerintah memilih agama dan budaya ketimbang mengerahkan kekuatan militer.

"Afganistan gagal, Suriah gagal, India pun gagal. Ini menunjukkan pendekatan agama dan budaya lebih bagus dari pendekatan militer," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com