Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2016, 16:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan gubernur dan wakil gubernur akan digelar pada Februari 2017, namun bursa pencalonan kian hari, kian ramai.

Mulai dari pengusaha hingga politisi senior, bahkan musisi saling adu untuk menjadi lawan mapan sang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Partai politik kian gencar melakukan proses penjaringan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan berlaga.

Utamanya untuk menandingi elektabilitas Ahok yang juga ingin melanjutkan kepemimpinnya di Ibu Kota.

Sebutlah Mantan Menteri Hukum dan HAM era Presiden Gus Dur, Yusril Ihza Mahendra, yakin akan langkahnya untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Selain itu, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault, juga menyatakan diri siap maju menjadi DKI 1.

Adhyaksa mengklaim bahwa dirinya mendapat dukungan dari banyak pihak, termasuk ulama dan siap menyaingi Ahok dalam pemilihan nantinya.

Lainnya, ada pengusaha muda, Sandiaga Uno yang tak ketinggalan. Dirinya masuk dalam bursa calon dari Partai Gerindra dan semakin gencar mencari dukungan kepada masyarakat.

Tak hanya politisi dan pengusaha, musisi yang kerap memancing isu kontroversial Ahmad Dhani pun digadang PKB untuk jadi calon gubernur DKI Jakarta.

Ramainya bursa calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta memunculkan tanya. Begitu strategisnya kah posisi ini sehingga banyak pihak yang memperebutkannya?  

Bagaimana sesungguhnya sosok pemimpin Ibu Kota yang pas? Benarkah DKI 1 membuka jalan untuk menjadi RI 1?

Simak dialog lengkapnya dalam program Satu Meja bersama pimpinan harian Kompas Budiman Tanuredjo episode "Siapa Maju DKI 1?" Rabu (2/3/2016) pukul 22.00 live di Kompas TV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com