Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan Anggota Bebas dari Narkoba, Fraksi PKS Gelar Tes Urine

Kompas.com - 29/02/2016, 14:20 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Fraksi Partai Keadilan Sejahtera melakukan tes urine untuk memastikan anggotanya bebas dari penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.

Tes urine ini dilakukan F-PKS bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional.

"F-PKS ingin mulai dari diri sendiri. Ini keseriusan agar Indonesia bebas narkoba karena bagaimana mungkin kita teriak-teriak kalau tidak mulai dari diri sendiri," kata Ketua F-PKS Jazuli Juwaini, seusai menjalani tes urine, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/2/2016).

Total ada 40 anggota DPR F-PKS dan 24 tenaga ahli yang menjalani tes urine.

Jazuli juga mengimbau agar sembilan fraksi lainnya yang ada di DPR untuk melakukan tes serupa.

Jika perlu, Jazuli meminta pimpinan DPR untuk menggelar tes urine sehingga semua anggota bisa ikut di dalamnya.

"PKS siap pelopori DPR bebas narkoba," ujar anggota Komisi III DPR ini.

Jazuli membantah bahwa tes urine bentuk reaktif atas tertangkapnya anggota DPR asal Fraksi PPP Ivan Haz dalam operasi narkoba yang digelar Kostrad beberapa waktu lalu.

Menurut dia, PKS memang rutin melakukan tes urine. Selama periode 2014-2019 ini saja, PKS sudah tiga kali melakukannya.

"Kami tidak ingin orang bilang cari popularitas karena ini sudah tiga kali dan rutin," kata dia.

Sementara itu, Kepala Seksi Lingkungan Kerja BNN Nining Sulastri yang memimpin tes urine tersebut mengatakan, sejauh ini baru Fraksi PKS yang mengajak kerja sama untuk tes ini.

Hasil tes ini akan diketahui pada Selasa (1/3/2016) besok.

"Nanti disampaikan ke pimpinan, termasuk ke pimpinan kami," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com